Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kebakaran Gililawa Darat, dari Kecaman hingga Puntung Rokok

Kompas.com - 06/08/2018, 20:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

3. Mendapat kecaman warganet

Setelah diunggah di media sosial, warganet mengecam pelaku yang menyebabkan kebakaran di Gililawa di Kawasan Taman Nasional Komodo, NTT. Meskipun pihak kepolisian masih belum memastikan penyebab pasti kebakaran di Gililawa Darat

Berikut beberapa di media sosial terkait kebakaran di Gililawa Darat, NTT.

sahatops: @frista1805 habis kebakar ya. Pdhl alamnya ud bagus. Demi konsep foto malam hari pake kembang api ampe ngorbanin alam. Gmn perasaan org yg menyebabkan kebakaran ini ya?

tamaadi.s: @yosiyht iyaaa loh baru kmaren kita ngomongin trip kesini kan kesel loh.. kalo emanng bener gara2 fotoshoot sampe kebakar gini is pingin tabok bolak balik org nya loh.

kvniearlian: @oliviasiyatauw speechless gw, pengen bet marah! (emoji).

missmotahari: Jadi operator trip mana sih kak yg bikin begini???? Kesel bgt deh!

Baca Juga: Petugas "Ranger" Padamkan Kebakaran Padang Rumput di Pulau Komodo

 

4. Polisi periksa kru Kapal "Indonesia Juara"

Kepolisian Resor Manggarai Barat masih mendalami kasus kebakaran di Gililawa Darat, NTT. Sejumlah saksi sudah diperiksa namun penyebab kebakaran masih belum dipastikan.  

"Peristiwa kebakaran itu saat ini sedang diselidiki Polres Manggarai Barat," kata Jules Abraham Abast, kepada Antara, Jumat (3/8/2018).

Sementara itu, petugas Taman Nasional Komodo sudah memeriksa sejumlah awak kapal dan pemandu wisata kapal Indonesia Juara. Rombongan dari kapal tersebut merupakan rombongan terakhir yang turun dari Gililawa Darat.

"Petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap awak kapal dan guide yang diduga terkait dengan peristiwa kebakaran itu," kata Kepala Taman Nasional Komodo, Budi Kurniawan.

Untuk sementara, petugas menduga penyebab kebakaran berasal dari puntung rokok milik wisatawan.

Sumber (Kompas.com: Sigiranus Marutho Bere, Markus Makur/ Tribunnews: Noorchasanah/ Antara: Aloysius Lewokeda).

Kompas TV Balai Taman Nasional Komodo menduga api muncul akibat kelalaian dari kegiatan foto prewedding di lokasi setempat yang menggunakan efek api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com