Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanud Abdulrachman Saleh Kirim Hercules untuk Distribusi Bantuan ke Lombok

Kompas.com - 06/08/2018, 16:42 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara (AU) Abdulrachman Saleh, Malang, mengirim pesawat Hercules jenis C-130 A-1336 ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (6/8/2018).

Pesawat itu dikirim untuk membantu penanganan gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang daerah tersebut pada Minggu (5/8/2018) malam.

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsma TNI Andi Wijaya mengatakan, pesawat yang dikirimnya untuk mengangkut segala bentuk bantuan yang ingin dikirim ke daerah terdampak gempa.

"Pesawat ini disiagakan untuk mengangkut bahan bantuan bagi korban bencana gempa Lombok. Baik itu makanan, minuman atau obat-obatan, tenda, genset dan lain-lainnya yang banyak dibutuhkan oleh korban gempa," katanya.

Sementara itu, saat take off dari Malang, pesawat itu membawa 64 personel Batalyon Kesehatan 2 Kostrad yang diutus untuk menangani korban gempa.

Selain itu, pesawat itu juga membawa bantuan berupa obat-obatan, makanan, minuman, tenda, field bed, genset dengan total muatan seberat sekitar 8 ton.

Baca juga: Pasca-gempa, Mahasiswa KKN UNS Solo di Lombok Belum Bisa Dikontak

Saat ini, Lanud yang ada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, itu sudah menyiagakan pesawat lainnya jika nantinya dibutuhkan untuk distribusi bantuan.

"Pesawat Hercules lainnya yang ada di Lanud Abdulrachman Saleh disiagakan penuh untuk berangkat sesuai perintah jika dibutuhkan sewaktu-waktu," kata Andi.

Andi berharap proses distribusi bantuan dan evakuasi korban berjalan dengan lancar.

"Mari kita doakan bersama semoga proses bantuan, evakuasi dan semuanya berjalan dengan aman dan lancar, serta diberi kekuatan dan perlindungan," katanya.

Diketahui, gempa bermagnitudo 7 mengguncang Lombok Utara, NTB, Minggu (5/8/2018) pada pukul 18.46 Wita.

Baca juga: BNPB Prediksi Korban Jiwa akibat Gempa di Lombok Bertambah

Gempa berpusat di 8,37 lintang selatan (LS) dan 116,48 bujur timur (BT) atau sekitar 27 kilometer di arah timur laut. Pusat gempa berada di kedalaman 15 kilometer.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (6/8/2018) siang, sebanyak 91 orang meninggal dunia dan 209 korban luka-luka akibat bencana gempa bumi tersebut.

Kompas TV BNPB berencana kembali memperpanjang masa tanggap darurat ini sesuai dengan hasil evaluasi tim di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com