Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Jabar Kumpulkan Bantuan untuk Korban Gempa Lombok

Kompas.com - 06/08/2018, 13:36 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan belasungkawa atas korban gempa magnitudo 7 di Lombok, Nusa Tenggara Timur.

Untuk meringankan beban korban gempa, Dedi menginstruksikan kepada kader fraksi-fraksi Golkar di kota dan kabupaten di Jawa Barat untuk mengumpulkan dana bantuan. Hingga Senin (6/8/2018) pukul 09.30, dana yang terkumpul sudah mencapai 500 juta.

"Kami sudah instruksikan semua kader dan fraksi Golkar di Jawa barat untuk urunan. Hingga saat ini, dana yang sudah terkumpul mencapai Rp 500 juta," kata Dedi kepada Kompas.com di Purwakarta, Senin.

Dedi mengatakan, hingga sore, kemungkinan dana yang terkumpul akan bertambah. Diharapkan bantuan ini bisa meringankan beban bagi korban luka dan keluarga korban meninggal akibat gempa di Lombok.

Total anggota fraksi partai berlambang pohon beringin itu di DPRD kabupaten/kota berjumlah 200 orang. Sementara, di DPRD Provinsi Jawa Barat berjumlah 17 orang.

“Teman-teman fraksi di kabupaten/kota besaran iurannya sebesar Rp 1,5 Juta. Untuk di fraksi Jawa Barat iurannya Rp 2,5 juta per orang. Semoga sore ini bisa mencapai Rp 1 miliar, karena itu belum termasuk para pengurus,” paparnya.

Baca juga: Ganjar: Jateng Siap Bantu Korban Gempa Lombok

Dia mengatakan, bantuan tersebut tidak akan diberikan dalam bentuk uang. Dedi mengaku akan segera mencari informasi kebutuhan untuk warga korban bencana tersebut.

Setelah diperoleh data valid, pihaknya akan membelanjakan dana itu sesuai dengan kebutuhan.

“Kita harus lihat dulu jenis kebutuhan yang mendesak. Biasanya makanan, pakaian, selimut, obat-obatan, peralatan bayi dan perlengkapan wanita. Ini prioritas kita,” katanya.

Soal distribusi bantuan, Dedi akan menjalin koordinasi dengan Gubernur NTB TGB Zainul Majdi. Rabu depan, Dedi akan pergi ke lombok jika diperlukan.

"Saya juga ingin menemui Pak Gubernur agar bisa langsung bersama-sama memberikan bantuan. Lebih bagusnya kan begitu ya, diserahkan langsung sambil kita sambung empati kepada para korban,” katanya.

Tensi politik nasional juga diharapkan mendingin karena bencana alam ini. Menurut Dedi, energi anak bangsa harus difokuskan untuk mengokohkan nilai-nilai kemanusiaan.

Korban tewas

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 Wita berpusat di lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi utama (main shock) dari rangkaian gempa terdahulu. Artinya, gempa dengan magnitudo 6,4 pada 29 Juli lalu merupakan gempa awalan (fore shock).

Pusat gempa terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

Baca juga: Gempa Lombok, Polri Kerahkan 460 Personel Gabungan untuk Bantu Korban

Gempa bumi tersebut awalnya berpotensi tsunami. Namun BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi telah berakhir pada Minggu pukul 21.25 Wita.

Berdasarkan data terakhir BNPB, jumlah korban meninggal akibat gempa Lombok ini mencapai 91 jiwa.

Kompas TV Pusat gempa yang terjadi pada Minggu (5/8) lokasinya sama dengan lokasi pusat gempa yang terjadi pada 29 Juli 2018 lalu yakni berasal dari Sesar Naik Flores.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com