Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banyak Anak Tertimpa Reruntuhan, Warga Mengungsi ke Bukit..."

Kompas.com - 06/08/2018, 08:15 WIB
Kontributor Lombok Tengah, Lalu M. Syamsul Arifin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.comGempa bumi magnitudo 7 pada kedalaman 15 kilometer dengan pusat gempa di darat sejauh 18 km barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) atau 22 kilometer timur laut Lombok Utara NTB mengguncang Lombok, Sumbawa, hingga Bali pada Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 Wita.

Akibat gempa tersebut, terjadi tsunami setinggi 9 cm-13 cm terjadi di beberapa titik diantaranya di Pelabuhan Lembar, Teluk Nara, Pantai Ampenan dan di beberapa kawasan pantai lainnya.

Dua jam pascagempa atau pada 21.25 Wita, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan masa potensi tsunami telah berakhir.

Harkan Maulana, relawan yang sedang berada di di wilayah Sajang, Sembalun, Lombok Timur, melaporkan bahwa gempa magnitudo 7 tersebut mengakibatkan banyak korban tertimpa reruntuhan. Harkan mengaku sulit mengevakuasi korban karena listrik padam.

"Di sini (Sajang) warga tidak bisa dievakuasi. Banyak anak-anak yang tertimpa reruntuhan" kata dia, Minggu (5/8/2018) malam. 

Baca juga: Sebagian Besar Aliran Listrik di Lombok Padam Pasca-gempa

Harkan juga sulit melakukan evakuasi sebab gempa susulan masih terus berlangsung. Hingga Minggu malam sudah 21 kali gempa susulan terjadi dengan intensitas lebih kecil.

Sementara itu, di kawasan pantai Kuta di Lombok Tengah juga terjadi kepanikan pascagempa. Seluruh warga yang berada di pesisir mengungsi ke bukit-bukit terdekat karena air laut sudah naik di Dusun Gereneng, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

"Kami dan seluruh masyarakat, sedang dalam perjalanan mengungsi ke bukit-bukit terdekat, karena air laut sudah naik sampai Gereneng" Kata Baiq Jamaiyah, warga Dusun Rangkep, Desa Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah, Minggu malam. 

Sebelumnya, BMKG menyatakan gempa Lombok memunculkan potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian utara dengan status waspada dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status Waspada.

BPBD telah memerintahkan masyarakat untuk menjauh dari pantai. Gempa dirasakan di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Bali hingga Jawa Timur bagian Timur. Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Masyarakat berlalu lalang di jalan dengn kondisi gelap karena listrik padam.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), intensitas gempa di Kota Mataram VII MMI, Karangasem VI MMI, Ubud V MMI, Denpasar IV MMI, Kuta IV MMI, Tabanan V MMI, Singaraja III MMI, Negara IV MMI, Banyuwangi III MMI, Jember III MMI, dan Malang II MMI.

Kompas TV Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga pukul 03.00 WITA ada 82 korban meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com