Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bayi Lahir Selamat di Tengah Situasi Panik Akibat Gempa Lombok

Kompas.com - 06/08/2018, 08:06 WIB
Heru Margianto

Editor

Sumber Antara


MATARAM, KOMPAS.com - Dua bayi lahir secara normal dan selamat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat (NTB) di tengah situasi panik akibat gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018), pukul 19.46 Wita.

"Alhamdulillah bayi saya lahir dengan selamat dan sehat," kata Aryana, ibu salah satu bayi yang ditemui di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP NTB, Senin (6/8/2018) dini hari.

Baca juga: 82 Korban Meninggal Gempa Lombok, Kebanyakan Karena Tertimpa Bangunan

Satu orang bayi lainnya tampak berada dalam pangkuan ibunya. Ibu dan bayi yang berada di sebelah Aryana sedang sibuk bersama keluarganya sehingga tidak bisa diganggu wartawan.

Aryana menceritakan, saat ia mengalami kontraksi, keluarga sempat akan membawanya ke Rumah Sakit Awet Muda di kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Namun kondisi bangunan rumah sakit itu sudah hancur karena gempa.

"Akhirnya saya dirujuk ke RSUP NTB. Saat tiba di rumah sakit situasi masih panik. Pasien banyak dirawat di parkiran, termasuk ibu yang sudah melahirkan disamping saya. Alhamdulilah kami berdua melahirkan dengan selamat," ujar perempuan asal Desa Gerimak Indah, Lombok Barat ini.

Baca juga: Korban Gempa Lombok Terus Berdatangan, Sejumlah Rumah Sakit di NTB Kewalahan

Gempa bumi berkekuatan 7,0 SR, mengejutkan warga lima kabupaten di Pulau Lombok. Ribuan warga Kota Mataram keluar rumah memenuhi jalan mencari tempat pengungsian karena informasi akan terjadi tsunami.

Pusat gempa terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa bumi telah berakhir pukul 21.25 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com