BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika

Bikin Motif Asian Games, Perajin Batik Bondowoso Banjir Pesanan

Kompas.com - 05/08/2018, 09:06 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan acara Asian Games 2018, seorang perajin batik, Andriyanto, warga Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mendesain batik tulis absrak bermotif logo Asian Games lengkap dengan maskotnya.

Desain batik tulis abstrak motif Asian Games tersebut terlihat sangat elegan dipadukan dengan motif khas batik Bondowoso, yakni kopi dan singkong.

Begitu motif Asian Games itu diluncurkan, Andriyanto mulai banjir pesanan. Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memesan 55 potong batik motif Asian Games tersebut.

“Alhamdulillah, karya kami sangat diapresiasi Pak Menpora, bahkan batik yang kami kirimkan sudah sering beliau gunakan di setiap kegiatan beliau, saya sangat bangga dengan apresiasi tersebut,” kata Andriyanto kepada Kompas.com, Minggu (5/8/2018).

Untuk membuat satu potong kain batik motif Asian Games diperlukan waktu sekitar tujuh hari. Sebab, prosesnya dikerjakan tanpa menggunakan mesin.

“Semuanya dikerjakan dengan tangan, dan prosesnya pun harus dilakukan dengan detail, terutama untuk pewarnaan, karena ini batik tulis abstrak,” katanya.

Baca juga: Ketegangan Anggota Paskhas, Tembus Terpaan Angin Kencang demi Api Asian Games

Untuk melayani banyaknya pesanan tersebut, di sanggar batiknya, Andriyanto mempekerjakan 15 orang karyawan. Masing- masing karyawan memiliki tugas yang berbeda.

“Ada yang menggambar, ada yang mewarna, ada yang mencanting, jadi bisa efektif waktunya,” tambahnya.

Satu potong kain batik motif Asian Games tersebut dibanderol harga Rp 500.000.

“Alhamdulillah, semenjak di-upload di Instagran pribadi Pak Imam Nahrawi, kami banjir pesanan. Baik dari dalam kota Bondowoso maupun luar kota,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Amin Said Husni sangat mengapresiasi kreatifitas para perajin batik di Bondowoso.

“Jadi di Kecamatan Tamanan itu banyak perajin batik, dan Andriyanto ini salah satu anak muda Bondowoso, yang punya sanggar batik di Tamanan,” katanya.

Baca juga: Berkah Asian Games 2018, Toni Dapat Pesanan 1.000 Kopiah dari Menpora

Amin mengaku bangga dengan banyaknya karya anak muda Bondowoso mulai menasional.

“Dengan begini, saya tidak kawatir lagi, ke depan anak-anak muda Bondowoso akan mampu bersaing dengan pemuda dari kota lain,” katanya.


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com