"Jadi kereta tidak bisa dijalankan selama masih ada indikator dari salah satu sensor keamanan menyala," kata Humas PT INKA Exiandri BP, Kamis (2/8/2018).
Baca selengkapnya: Diguyur Hujan, LRT Palembang Mogok
3. Tarif resmi
Per 1 Agustus, tarif resmi LRT adalah Rp 5.000 untuk jarak dekat dan Rp 10.000 untuk penumpang yang naik dan turun dari bandara.
Waktu tempuh dari Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II ke Stasiun Ogan Permata Indah Jakabaring mencapai 60 menit. Namun, waktunya akan dipersingkat saat Asian Games. Total jalur LRT Palembang adalah 23,4 km.
"Sekarang antara bandara sampai ke Jakabaring masih 60 menit. Artinya dari kecepatan yang seharusnya, kami turunkan 10 persen. Menjelang Asian Games baru kecepatan itu kembali pada rencana, yaitu 41 menit lebih cepat. Kalau sekarang lebih pelan karena ini trail," katanya.
Baca Juga: Penerbangan Ulang-alik pun Ditunda Jika Hujan Lebat, Apalagi LRT...
4. Lebih canggih daripada KRL Jabodetabek
Saat ini, ada 8 train set LRT. Enam train set siap dioperasikan, dua train set sebagai cadangan. Masing-masing train set terdiri dari 3 kereta dengan kapasitas kondisi nyaman 346 orang.
Lalu, ada 13 stasiun, namun baru 6 stasiun yang bisa beroperasi per 1 Agustus 2018.
Laju "kuda besi" LRT Palembang bisa mencapai 85 km/jam. LRT Palembang memiliki alat pemantau kecepatan yang dinamakan automatic train protection.
"Dengan fitur tersebut, kecepatan LRT akan berkurang secara otomatis apabila kecepatan melebihi batas yang ditentukan," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri.
Hal ini, lanjut dia, berbeda dengan KRL Jabodetabek yang masih menggunakan pengendali kecepatan secara manual, yaitu masinis.
Sumber (Kompas.com: Aji YK Putra, Bambang Priyo Jatmiko, Akhdi Martin Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.