Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Asian Games, Densus 88 Amankan 2 Terduga Teroris di Bandung

Kompas.com - 03/08/2018, 13:31 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com  - Densus 88 kembali menangkap dua terduga teroris dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Kota Bandung.

"Dua orang, itu termasuk jaringan JAD," ujar Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Martoyo di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/8/2018).  

Agus menjelaskan, pengamanan terduga teroris ini juga sebagai antisipasi untuk mengamankan perayaan event internasional Asian Games yang akan berlangsung 18 Agustus mendatang, dari potensi aksi terorisme di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung. 

Polda Jabar membantu penangkapan kedua terduga teroris tersebut pada Rabu (2/8/2018) di Kawasan Gedebage Kota Bandung.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Lima Terduga Teroris di Riau

 

Lokasi penangkapan ini berdekatan dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Polda Jabar.

"Karena GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) tempat latihan atlet kan, maka kita ambil dulu supaya tidak ada hal yang tidak kita inginkan terjadi," ujarnya. 

Menurut dia, saat ini Densus 88 Antiteror masih melakukan pendalaman adanya keterkaitan dengan Aman Abdurahman.

"Temen-temen Densus yang melakukan pendalaman pemeriksaan, kita hanya membantu menangkap saja," imbuhnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk ikut aktif memberikan informasi kepada kepolisian bila menemukan aktivitas yang mencurigakan.

"Masyrakat juga harus aktif memberikan informasi kepada petugas kalau ada potensi seperti itu. Kita akan ambil langkah-langkah penangkapan," tuturnya.

Baca juga: Penjual Jamu yang Ditangkap Densus 88 Diangkat sebagai Ketua JAK

Ditemui di tempat terpisah, seorang pengurus RT, Alimudin (46), membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di salah satu perumahan di Kelurahan/Kecamatan Gedebage Kota Bandung.

Para terduga teroris tersebut ditangkap di salah satu jalan perumahan di Kawasan Gedebage.

Menurut Alimudin, para terduga teroris ini mengontrak sebuah rumah di perumahan di kawasan itu sejak April lalu.

"Mereka hanya menempati rumah ini saja sebagai pengasuh anak-anak, tapi saya sendiri tidak menyaksikan sendiri penangkapan itu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com