Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Longsor, Tambang Batu Bara Ilegal di Muara Enim Ditutup

Kompas.com - 03/08/2018, 13:12 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Tambang batubara ilegal yang berada di pinggiran sungai Enim, Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, ditutup pihak kepolisian setempat lantaran mengancam keselamatan warga.

Tambang ilegal tersebut diduga kuat telah beroperasi sejak lama. Lokasi penambangan telah berlubang cukup dalam.

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono mengatakan, tambang ilegal itu dikelola oleh masyarakat secara tradisional.

Namun, kondisi tambang yang berada di bantaran sungai disinyalir akan berdampak kepada keselamatan warga sekitar dan para penambang. Mengingat lokasi itu adalah daerah rawan longsor.

“Mereka nekat menambang batu bara yang berada di sungai. Akibatnya, ancaman longsor setiap saat bisa terjadi dan mengancam masyarakat yang bermukim di sekitar sungai, “ kata Afner, Jumat (3/8/2018).

Afner menjelaskan, dari lokasi penambangan batu bara ilegal tersebut, petugas menemukan ratusan tumpukan karung yang berisi batu bara, serta alat menambang seperti cangkul, blencong dan linggis.

Baca juga: Diduga Kram Saat Berenang, Seorang Warga Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Tambang

Kapolres meminta perangkat desa untuk mengimbau warga agar tidak lagi menambang di lokasi tersebut.

“Sekarang lokasi tambang kita tutup agar tak ada aktivitas lagi, karena sangat membahayakan keselamatan mereka sendiri,” ujar Kapolres.

Camat Lawang Kidul Rachmad Noviar menjelaskan, pihaknya telah berulang kali mengimbau warga agar aktivitas penambangan dihentikan.

Baca juga: Divonis Bersalah, Perusahaan Tambang Timah Lepas Pantai Bayar Denda Rp 1,1 Miliar

Namun, peringatan itu tak juga didengar hingga akhirnya pihak kepolisian turun tangan dengan menutup langsung lokasi tambang.

“Jaraknya hanya beberapa ratus meter dari lokasi kantor camat, jelas ini bahaya. Kami sudah pernah memberikan imbuan agar tak ada aktivitas itu. Tapi tetap tak didengarkan, sekarang kepala desa setempat sudah dipanggil dan memberikan peringatan kepada warganya,” jelasnya.

Kompas TV Bagi anda pencinta fotografi ataupun selfie pasti akan menyukai kawasan hutan batu putih ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com