Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Menjalar 1 Km Membakar Kebun Warga yang Penuh Daun dan Semak Kering

Kompas.com - 03/08/2018, 11:43 WIB
Dani Julius Zebua,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kebakaran melanda kebun yang dipenuhi semak kering di Dusun Tlogolelo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Api melahap daun, ranting, dan dahan kering sepanjang 1.000 meter dengan lebar 7 meter.

Lahan yang terbakar adalah milik 7 warga Hargomulyo. Kebun mereka berada di lereng gunung dan di situ banyak pohon muda baik akasia maupun jati muda, termasuk semak dan daun kering yang terserak.

Kepala Sektor Kokap Ajun Komisaris Satrio mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Ia menduga ada warga yang kurang hati-hati saat menjalani aktivitas di sekitar lokasi kebakaran.

"Mungkin ada yang bakar-bakar sampah lantas merembet. Tahunya ditinggal pergi saja," kata Satrio, Jumat (3/8/2018).

Kemarau panjang sedang melanda Kulon Progo. Kemarau mengakibatkan kebun warga jadi kering.

Baca juga: Ini Penyebab Kebakaran Padang Rumput di Pulau Komodo

Satrio berharap warga di mana pun, terutama di Kokap, hati-hati dalam beraktivitas di lahan kering seperti ini, apalagi bila melibatkan api.

"Misal warga membakar sampah, pastikan bahwa sampah itu benar-benar mati. Kondisi berangin seperti ini rawan kebakaran," kata Satrio.

Kamis (2/8/2018) petang, kobar api tampak dari pemukiman warga yang berada di lereng bawah sebuah bukit di Tlogolelo.

Kemiringan lereng diperkirakan sekitar 45 derajat. Warga menyaksikan api merambat turun lantas memasuk kebun-kebun warga.

Mereka tidak tinggal diam dan segera mengupayakan pemadaman api dengan alat seadanya.

"Api dari atas ke bawah. Setelah kebun ada permukiman yang jaraknya 100 meter dari api," kata Yanto, petugas pemadam kebakaran yang terjun ke lokasi.

Baca juga: Petugas Ranger Padamkan Kebakaran Padang Rumput di Pulau Komodo

Aparat dan relawan tiba tidak lama. Mereka memerlukan waktu 3 jam berjibaku memadamkan api. Bersama warga, mereka memanfaatkan peralatan manual untuk memadamkan api, termasuk dengan mengisolasi api dengan cara membuat sekat bakar.

Satrio mengatakan, api semakin cepat padam lantaran dibantu alam. "Turunnya hujan juga membantu proses memadamkan api," kata Satrio.

Kompas TV Hingga kemarin, tercatat ada 168 hektar lahan yang terbakar di seluruh kabupaten di Jambi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com