Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Asmat Ajak Masyarakat Tanam Pohon Meski Struktur Tanah Berlumpur

Kompas.com - 02/08/2018, 09:58 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Bupati Asmat Elisa Kambu mengajak masyarakat untuk menanam pohon di lingkungan sekitar meski kondisi tanah berlumpur.

Hal ini dikatakan Elisa ketika membuka kegiatan penanaman pohon yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup setempat di kantor DPRD, Rabu (1/8/2018).

“Penanaman pohon dapat kita mulai di setiap lingkungan kita, di kantor, rumah dan tempat-tempat umum lainnya. Ini harus kita lakukan bersama secara berkelanjutan,” kata dia.

Menurut dia, struktur tanah di Kabupaten Asmat sangat memungkinkan untuk bisa ditanami berbagai jenis pohon, meskipun kondisinya rawa dan berlumpur.

Dengan melakukan penanaman dari sekarang, generasi yang akan datang dapat menikmati alam yang baik.

“Oleh karena itu, generasi sekarang harus peduli lingkungan, melakukan penanaman pohon dan ikut melestarikan alam agar nanti anak-anak kita bisa menikmati udara yang segar,” ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, penanaman pohon merupakan investasi jangka panjang untuk waktu 20 hingga 30 tahun mendatang.

Baca juga: Jokowi: Saya Pesan Pak Bupati Asmat, Gizi Anak Betul-betul Diperhatikan

Dengan melakukan penanaman pohon dari sekarang diyakini alam di Kabupaten Asmat kelak akan tetap asri.

“Pohon yang sudah ditanam itu harus dijaga dan dirawat. Penanaman pohon hari ini dapat kita tingkatkan menjadi gerakan menanam sadar lingkungan, dan ini menjadi tanggung jawab kita semua,” kata dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yuli Rasdi menyebutkan, jumlah pohon yang ditanami sebanyak 2.400 anakan, terdiri dari pohon kayu merah, kayu pit, kayu besi dan mangrove.

“Penanaman pohon di Agats akan terus berlanjut. Tujuan kegiatan ini untuk melestarikan lingkungan. Apalagi adanya kajian bahwa 80 persen lingkungan dirusak oleh sampah plastik. Dan, kita ketahui bersama bahwa sampah plastik di Asmat cukup banyak,” tandas dia.

Baca juga: Senyum Geli Jokowi Saat Gendong Anak Balita Bernama Jokowi di Asmat

Kompas TV Tenaga medis muda ini memiliki misi kemanusian luar biasa saat berada di Asmat, Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com