Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Sampah, Mayat Perempuan Dibiarkan Terbakar

Kompas.com - 02/08/2018, 06:39 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas yang hangus terbakar di kawasan hutan wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menghebohkan masyarakat, Rabu (1/8/2018) pagi.

Warga Desa Sendang Wates, Kasmuri (45), mengatakan, sejumlah remaja pengendara motor yang melintas di lokasi kejadian sempat melihat ada kobaran api di sekitar lokasi kejadian. 

Hanya saja, rombongan pemuda warga desa setempat itu tak mencurigainya lantaran menganggap kobaran itu adalah sampah yang memang sengaja dibakar.

"Sekitar jam dua dinihari, rombongan pawai motor warga melihat ada kobaran api di sekitar lokasi kejadian. Namun saat itu dikiranya hanya sampah yang dibakar. Lha, kok pagi ditemukan mayat dibakar," terang Kasmuri, Rabu (1/8/2018).

Kepala Desa Sendang Wates, Suparjo, mengatakan, ia kali pertama memeroleh informasi dari warga di desanya sekitar pukul 06.30 WIB. Bersama beberapa warga, ia kemudian berupaya mendatangi lokasi kejadian. Suparjo terkejut melihat mayat perempuan itu sudah dalam kondisi hangus terbakar.

"Saya datang ke lokasi sudah banyak warga. Saya bilang ke warga, jangan dipegang dulu, ini urusan polisi. Posisinya telungkup dan berjenis kelamin perempuan," kata Suparjo.

Baca juga: Mayat Perempuan Hangus Terbakar di Hutan Blora Hebohkan Warga

Kapolsek Kunduran, AKP Untung Hariyadi, menyampaikan, pihak Satuan Reskrim Polres Blora masih mendalami kasus penemuan mayat perempuan tersebut. Tim Inafis Polres Blora langsung diterjunkan untuk menggelar olah TKP di lokasi kejadian. 

Hasil pemeriksaan kepolisian, korban diperkirakan berusia 20 tahun dengan tinggi badan sekitar163 centimeter.

Kepolisian berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut bisa langsung melapor.

"Identitas korban belum diketahui. Jasad hangus susah dikenali. Mayat dibawa ke RSUD Blora untuk diotopsi. Prediksinya bukan orang sini, karena kebetulan selama kita lakukan olah TKP, tidak ada warga Kecamatan Kunduran yang mengakui kehilangan anggota keluarganya," terangnya.

Kapolres Blora AKBP Saptono, menyampaikan, masyarakat diimbau berlaku bijak dalam menyikapi informasi yang beredar luas di media sosial terkait penemuan sesosok mayat tanpa identitas itu.

Pihak kepolisian saat ini masih mendalami benar atau tidaknya kabar yang beredar luas di media sosial yang menyebutkan bahwa korban adalah AM (23), seorang pemandu karaoke di wilayah Purwodadi, Grobogan, Jateng. Dalam informasi yang tersebar di medsos itu, korban dibunuh karena motif cinta segitiga.

"Masyarakat jangan gegabah mempercayai informasi di medsos. Kami masih mendalami benar atau tidaknya informasi di medsos itu. Bisa kita jadikan bahan rujukan. Tapi yang jelas kami masih mendalami kasus ini. Dugaannya memang korban pembunuhan," kata Saptono.

Menurut Saptono, hingga malam ini kepolisian masih belum mengetahui identitas korban yang sekujur tubuhnya hangus terbakar itu.

Baca juga: Mayat Perempuan Hangus di Hutan Blora, Korban Pembunuhan Akibat Cinta Segitiga?

Pihak Polres Blora pun langsung bekerja sama dengan Tim Labfor Polda Jateng untuk mengidentifikasi jasad korban. Jasad korban selanjutnya diotopsi di RSUD Blora.

"Korban hangus terbakar hingga susah dikenali. Bahkan sidik jari juga hangus. Karenanya kami datangkan Tim Labfor Polda Jateng untuk otopsi," kata Saptono.

Kompas TV Warga sekitar pemakaman desa Tegowangi, Kediri digegerkan dengan penemuan mayat wanita dengan kondisi kaki masih terlihat di permukaan makam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com