Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monyet yang Disembur Vape di Batu Secret Zoo Sudah Sehat

Kompas.com - 01/08/2018, 17:39 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Primata jenis Red-tailed guenon atau Cercopithecus ascanius asal Afrika di Batu Secret Zoo, Jatim Park 2, Kota Batu dipastikan tidak mengalami masalah pada kesehatannya pasca-disembur asap vape (rokok elektrik) oleh David, salah satu pengunjung di lokasi itu.

Primata yang didatangkan sekitar empat tahun yang lalu itu juga sudah dikeluarkan dari kandang karantina dan dikembalikan ke kandang display.

"Enggak ada masalah mas, aman. Jantung paru - paru bagus semua," kata Manager Marketing and Public Relation Jatim Park Group, Titik S Ariyanto melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (1/8/2018).

"Sudah balik kandang mas, hari ini," imbuhnya.

Baca juga: Gara-gara Ulah Pengunjung Sembur Monyet dengan Asap Vape di Batu Secret Zoo...

Terdapat dua primata yang dikarantina pasca-kejadian penyemburan vape. Primata itu berada di kandang display yang sama. Sementara primata yang disembur merupakan primata berjenis kelamin betina dan berusia enam tahun.

Kasus penyemburan terhadap primata itu bermula dari video yang beredar pada Minggu (29/7/2018).

Dalam video itu, seorang pengunjung meniupkan asap vape tepat pada wajah seekor primata asal Afrika, red-tailed guenon atau Cercopithecus ascanius. Primata itu terlihat tersendat akibat semburan asap tersebut.

Permohonan maaf David, pelaku penyemprotan asap vape ke primata di Batu Secret Zoo, via akun Instagram @doniherdaruDok. Instagram Permohonan maaf David, pelaku penyemprotan asap vape ke primata di Batu Secret Zoo, via akun Instagram @doniherdaru

Belakangan, pelaku yang meniupkan asap vape itu diketahui adalah David, warga Kota Malang yang merupakan pemilik akun Instagram @davidapec.

Pelaku sudah menyampaikan permintaan maaf kepada pengelola Jatim Park 2 melalui surat pernyataan yang ditulisnya. Tidak ada sanksi yang dikenakan terhadap pelaku.

Sedangkan primata langsung dipindah ke kandang karantina dan dilakukan observasi untuk mengetahui dampaknya.

Baca juga: Penyembur Primata dengan Asap Vape di Batu Secret Zoo Bebas dari Sanksi

Kompas TV Pelaku yang ada dalam video kini sudah membuat surat permintaan maaf dan pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com