Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Menteri Susi "Terpeleset" Sebut Gubernur DIY Jadi Gubernur DKI

Kompas.com - 01/08/2018, 15:45 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hadir di acara rapat kerja Pengendalian Pembangunan Triwulan II 2018 yang digelar oleh Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Di dalam acara yang mengusung tema "Mewujudkan Peradaban Baru Maritim Agraris" ini Susi Pudjiastuti didaulat sebagai pembicara atau keynote speaker.

Sempat ada kejadian lucu ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi pembicara. Dimana Susi Pudjiastuti "terpeleset" menyebut Gubernur DIY menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Yang Saya hormati, Saya muliakan, Bapak Gubernur DKI," ucap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat mengawali menjadi pembicara, di Hotel Inna Garuda,Selasa (01/08/2018).

Baca juga: Sultan HB X Ditetapkan Kembali sebagai Gubernur DIY

Mendengar hal itu, semua yang hadir lantas tertawa dan segera menyahut, membenarkan.

"Gubernur DIY," ujar serentak para hadirin.

Menyadari salah ucap, Susi Pudjiastuti segera mengoreksi ucapannya dan meminta maaf kepada Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang juga hadir diacara rapat kerja Pengendalian Pembangunan Triwulan II 2018.

"Eh , Bapak Gubernur DIY, nuwun sewu Pak Sultan. Bapak Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X, Wakil Gubernur dan seluruh Bupati serta walikota yang hadir," ucap Susi Pudjiastuti mengoreksi sembari tertawa bersama-sama dengan para hadirin.

Didalam pidatonya di acara rapat kerja Pengendalian Pembangunan Triwulan II 2018 yang digelar oleh Bappeda DIY, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memaparkan tentang konsep Susinisasi.

Para hadirin tampak antusias mendengarkan pemaparan tentang Susinisasi, yang oleh Susi Pudjiastuti disampaikan secara ringan dengan sesekali diselingi candaan khas pemilik Susi Air ini.

Kompas TV Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan penandatanganan kerjasama dengan IPNLF atau gabungan pembeli produk tuna internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com