Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Curhat Penjual Angkringan Saat Ribut dengan Pengendara Moge

Kompas.com - 31/07/2018, 17:13 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Faisal Yasir Arifin, seorang pemilik warung angkringan di Surabaya memosting kejadian yang menimpanya, Jumat (27/7/2018) malam, di laman facebooknya.

Dia curhat tentang kejadian yang menimpanya, dikeroyok anggota komunitas Motor Gede (Moge) yang melintas di Jalan Bypass Krian Sidoarjo.

Pria yang akrab dipanggil Coy itu mengunggah foto dan rekaman video pendek di akun facebooknya dengan nama Faisal Yasir Arifin pada Sabtu (28/7/2018) pukul 00.20 WIB, dengan judul "Melawan Arogansi Gerombolan Harley".

Di salah satu foto yang diposting, ada foto yang menunjukkan plat nomor salah satu motor.

Baca juga: Viral Video Konvoi Moge, Ibu yang Terperosok Ternyata Menghindari Truk

Coy berkisah, malam itu, dia bersama istri dan anaknya dalam perjalanan pulang dari Ponorogo ke Surabaya. Karena jalur lumayan sepi, dia memilih lewat jalan arteri daripada tol.

Sampai di Jalan Raya Balongbendo Sidoarjo, Coy mengurangi kecepatan laju kendaraannya karena di jalur yang sama komunitas Moge tanpa pengawalan polisi menyalipnya.

Dia berusaha menyalip dari sisi kanan. Namun dia mendadak menginjak rem saat melihat 2 pengendara motor tiba-tiba berada di depan mobilnya.

"Saat itu saya sempat bunyikan klakson secara wajar," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (31/7/2018).

Sesampai di pertigaan Krian, Coy berhasil menyalip rombongam Moge karena rombongan tersebut mengarah ke arah Pasar Krian, sementara dia memilih jalur bypass Krian.

Baca juga: Berita Populer: Perempuan Misterius Menyusup Bandara, Foto Tunawisma Jadi Viral

Tidak lama melintas di bypass Krian, pengendara Moge mengejarnya dan meminta dia menepi. Bahkan ada yang berusaha merebut kontak mobilnya.

"Saya turun dan berdebat karena saya disebut membahayakan pengendara Moge. Saya membantah karena saya tidak merasa. Saya warga biasa yang juga bayar pajak," ujarnya.

Dia dan pengemudi Moge itu pun terlibat saling dorong. Dua pengendara moge datang tidak untuk melerai justru malah mengeroyoknya. Coy pun melawan.

"Saya tidak takut, karena saya tidak merasa bersalah. Justru mereka yang arogan, seenaknya sendiri menggunakan jalan umum," jelasnya.

Keributan itu akhirnya dilerai warga. Saat warga berdatangan dan menolong membela Coy, kelompok Moge itu pun pergi.

Coy menulis kronologi itu di laman facebooknya. Hingga hari ini, laman postingan direspons 13.000 lebih pengguna facebook.

Dikonfirmasi tentang kejadian tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin enggan memberi komentar. "Sudah, masalah kecil jangan dibesar-besarkan," pungkasnya. 

Kompas TV Nining tidak hanya membelikan sepasang seragam lengkap tetapi ia juga membelikan sang murid sepasang sepatu baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com