Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tak Diberi Rokok, Seorang Cucu Aniaya Kakeknya

Kompas.com - 31/07/2018, 14:26 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - YA (24), warga Desa Pongkar RT 03/ RW 02 Kecamatan Tebing, Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) membacok kakeknya sendiri, Senin (30/7/2018). 

Ia melakukan tindakan keji itu lantaran tidak diberi uang untuk memberi rokok

"Saat ini YA sudah bersama keluarganya, dan untuk kasus pembacokannya diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kapolsek Tebing AKP Bernufus Budi Hartono, Selasa (31/7/2018).

Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, YA mengalami gangguan jiwa. Hal itu sudah ia alami sejak empat tahun lalu.

"Keseharian YA jarang bersosialisasi dengan lingkungannya, bahkan YA selalu mengurung diri di dalam kamarnya," kata Budi.

Baca juga: Demi Fakultas Kedokteran, 8 Calon Mahasiswa Pakai Alat Canggih Penjawab Soal

Bahkan pihak keluarga telah berencana membawa YA ke rumah sakit jiwa untuk menyebuhkan penyakit YA.

Sementara Kakek YA yang mengalami luka bacok di bagian tangan kiri, sudah kembali ke kediamannya.

"Saat kejadian itu juga, korban langsung kami larikan ke RSUD HM Sani Karimun untuk mendapatkan perawatan medis. Meski mendapatkan beberapa jahitan, kondisi kakek YA berangsur membaik," ujar Budi.

Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB saat YA meminta uang untuk membeli rokok pada kakeknya.

Namun karena tidak diberikan uang, YA mendadak mengamuk dan mengambil parang. Ia mengayunkan parang tersebut ke arah sang kakek.

Meski sempat mengelak dan menepis bacokan, parang tetap mengenai sang kakek. Hingga kakek tersebut menderita luka bacok di bagian tangan kirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com