PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Walau ongkos sering tidak dibayar oleh penumpang, Suriani (55), sang tukang ojek asal Ampah, Barito Timur, tetap berangkat ke Mekkah untuk mengikuti ibadah haji. Suriani akan diberangkatkan pada kloter pertama asal Kalimantan Tengah, Selasa (31/07/2018).
Sejak tahun 2000, Suriani (55) sudah mulai menggeluti profesinya sebagai tukang ojek. Banyak suka duka silih berganti yang menerpa dalam perjalanan kehidupannya sebagai tukang ojek di Ampah, Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Bahkan, sering ada penumpang yang sudah diantar sampai tujuan tidak membayar ongkos, namun hal itu bukan menjadi penghalang baginya untuk mencari nafkah bagi keluarganya selama ini.
Baca juga: 7 Tahun Sabar Menabung, Pedagang Siomay Keliling Ini Naik Haji
Sejak 2001, Suriani sudah mulai menabung untuk bisa mengikuti ibadah haji. Setelah 17 tahun menabung, akhirnya doa dan harapan Suriani terkabulkan sehingga ia bisa berangkat pada tahun ini untuk menjalani ibadah haji, yang akan diberangkatkan pada kloter pertama asal kalimantan tengah.
“Saya bahagia sekali bisa berangkat untuk menjalankan ibadah haji pada tahun ini walau dengan dana yang terbatas karena saya hanya mampu mencari dan menabung hanya untuk biaya keberangkatan ini,” kata Suriani saat ditemui di Asrama Haji Palangkaraya, Selasa (31/07/2018).
Sebanyak 318 jumlah calon jemaah haji asal Kalimantan Tengah yang masuk dalam kloter pertama ini akan diberangkatkan melalui embarkasi Kalimantan Selatan, yakni melalui Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya.