Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Turis Korban Gempa Lombok Asal Malaysia Segera Dipulangkan

Kompas.com - 31/07/2018, 09:00 WIB
Karnia Septia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Jenazah pendaki Gunung Rinjani asal Malaysia yang menjadi korban gempa bumi bermagnitudo 6,4 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018), rencananya akan dipulangkan hari ini, Selasa (31/7/2018).

Humas RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Sholikin mengatakan sekitar pukul 07.05 WITA, jenazah Siti Nur Lesmawida Ismail (30) asal Malaysia telah diserahterimakan pihak RSUD Provinsi NTB kepada keluarga korban.

"Diserahkan langsung ke keluarga korban, disaksikan oleh kedutaan Malaysia dan perwakilan Dinas Pariwisata," terang Sholikin, Selasa (31/7/2018).

Selanjutnya, jenazah diberangkatkan menggunakan ambulans menuju Lombok International Airport untuk kemudian diterbangkan ke Malaysia.

Baca juga: Gempa Lombok, 1 Turis Malaysia Tewas

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan ada 20 pendaki asal Malaysia dengan korban satu pendaki meninggal di Gunung Rinjani.

"Sudah kita antar dan pulangkan, Insya Allah dari Garuda (Indonesia) sudah konfirmasi mau memulangkan," kaya Arief.

Jumlah pendaki Gunung Rinjani dari Thailand ada 182 orang, dengan info sampai Senin pagi (30/7/2018) ada 174 orang pendaki Thailand.

Arief menyebut telah menunjuk perwakilan Kementerian Pariwisata di Lombok untuk crisis center.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi tektonik bermagnitudo 6,4 mengguncang Lombok, Sumbawa dan Bali, pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB atau 06.47 WITA.

Baca juga: Jenazah Pendaki Rinjani Asal Makassar yang Tewas Segera Dievakuasi

Akibat gempa tersebut 16 orang korban meninggal dunia termasuk di antaranya satu warga Malaysia, dan satu warga Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian sebanyak 355 korban luka-luka, 1.454 rumah rusak dan 5.141 lebih warga masih mengungsi.

Kompas TV Adapun, pendaki tersebut terdiri dari 358 orang pendaki asal luar negeri dan sisanya pendaki asal Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com