Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi Kembali Terjang Selatan Sukabumi, 3 Rumah Rusak

Kompas.com - 30/07/2018, 18:41 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Tiga rumah rusak akibat gelombang tinggi di Pantai Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Senin (30/7/2018). 

Peristiwa gelombang tinggi terjadi sekitar pukul 09:00 WIB. Saat kejadian warga pesisir pantai di Kampung Rawakalong sempat panik dan berupaya menyelamatkan diri.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, gelombang tinggi mengakibat tiga unit rumah rusak.

Selain itu dua unit tempat usaha pengasinan ikan rusak berat.

Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 5 Meter di Perairan Selatan Bima

"Ada tiga unit rumah rusak, satu kategori rusak berat dan dua rusak ringan," kata Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman kepada wartawan, Senin siang.

Eka menuturkan, berdasarkan informasi warga, gelombang pasang sudah berlangsung sejak pagi dan terus membesar. Hingga akhirnya air laut mencapai daratan dan merusak beberapa rumah.

"Kami akan terus siaga dan memantau perkembangannya selama 24 jam ke depan," tutur dia.

"Karena berdasarkan prediksi BMKG, gelombang tinggi akan berlangsung hingga 31 Juli besok," sambungnya.

Baca juga: Gempa Lombok, 333 Pendaki Rinjani Terjebak di Danau Segara Anak

BPBD Kabupaten Sukabumi terus mengimbau seluruh masyarakat di sepanjang pesisir pantai agar selalu waspada dan siaga.

Mereka Juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan yang berlokasi di sepanjang pesisir laut selatan Sukabumi. Mulai Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung, hingga Tegalbuleud.

Kompas TV BMKG memperkirakan, gelombang tinggi masih akan terjadi di pesisir selatan Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com