Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nursyda Berjalan Kaki Sejauh 60 Km agar Banyak Orang Bisa Membaca (1)

Kompas.com - 30/07/2018, 06:31 WIB
Kontributor Lombok Tengah, Lalu M. Syamsul Arifin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Beberapa menit menjelang maghrib hari itu, Nursyda Syam menjulurkan kedua kakinya di pinggir jalan sambil menggerak-gerakkannya. Nursyda yang mengenakan kaus berwarna pink bertuliskan "Gramedia" di lengan kanan terlihat lelah.

Hari itu, 26 Juli 2018, mereka sudah berjalan kaki sejauh 26 km. Meski demikian, rona wajahnya masih terlihat bersemangat. 

Nursyda dan tim yang terdiri dari 15 orang dari Kelompok Baca Perempuan yang dikelolanya masih akan menempuh perjalanan sejauh 34 km lagi untuk dua hari ke depannya.

Pegiat literasi asal Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, ini melakukan aksi jalan kaki untuk mengkampanyekan gerakan literasi bersama timnya.

Tidak tanggung-tanggung, tim yang didominasi oleh pegiat literasi dari kalangan pelajar dan anak-anak ini melintasi 5 kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara, dimulai dari Masjid Kuno, Desa Bayan Beleq, Kecamatan Bayan dan finis di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, di Pendopo Bupati Lombok Utara.

Nursyda Syam, pegiat literasi asal Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, melakukan aksi jalan kaki sejauh 60 km di Kabupaten Lombok Utara untuk mengkampanyekan gerakan literasi bersama timnya yang terdiri dari 15 orang dan didominasi oleh kalangan remaja. KOMPAS.com/Lalu Syamsul Arifin Nursyda Syam, pegiat literasi asal Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, melakukan aksi jalan kaki sejauh 60 km di Kabupaten Lombok Utara untuk mengkampanyekan gerakan literasi bersama timnya yang terdiri dari 15 orang dan didominasi oleh kalangan remaja.
Selain untuk mengkampanyekan gerakan dan memantik semengat literasi di Kabupaten Lombok Utara, aksi jalan sejauh 60 km ini diniatkan untuk memeriahkan HUT Kabupaten Lombok Utara ke-10 yang bertepatan jatuh pada bulan Juli 2018.

Melalui aksi ini, mereka juga berharap bisa mengenal wilayah-wilayah kabupaten tempat mereka tinggal dengan lebih dekat hingga membagikan buku bacaan dan mendengar langsung tanggapan-tanggapan masyarakat tentang perkembangan literasi di Kabupaten Lombok Utara.

"Selain untuk menyebar virus literasi, kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Lombok Utara ke-10, membagikan buku bacaan untuk anak-anak dan kami ingin melihat sekaligus mendengar pendapat mereka tentang literasi di KLU (Kabupaten Lomnok Utara) secara lebih dekat lagi, Mas," ujar perempuan pegiat literasi ini.

Pada hari pertama, Nursyda dan tim telah singgah di beberapa titik yang memiliki komunitas baca, di antaranya SMA 1 Bayan, Pondok Pesantren Nurul Bayan dan sejumlah kantor desa yang dilalui sepanjang Kecamatan Bayan.

Menurut Nani Triana, istri Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara yang ikut terlibat dalam kegiatan ini, aksi mereka mendapat respons yang positif dari pihak SMAN 1 Bayan dan di tempat lain yang disinggahi.

"Iya, tadi respons pihak sekolah cukup baik. Kepala sekolah, dewan guru dan siswa bersemangat dan menyambut positif kegiatan kami. Pada kami, mereka menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kegiatan literasi di sekolahnya," ujar Nani.

Pada hari pertama, kegiatan berakhir sampai pukul 05.30 Wita. Mereka telah menempuh jalan dari Kecamatan Bayan sampai ke Kecamatan Kayangan. Mereka lalu bermalam di Pendopo Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara di Desa Kayangan. 

Pada hari kedua, 27 Juli 2018, mereka berangkat pada pukul 06.30 Wita dan melintasi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Gangga dan Kecamatan Tanjung.

BERSAMBUNG: "Rasanya Kaki Saya Mau Hilang, tetapi..." (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com