Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Elang Jawa Ditemukan Dalam Dus yang Diletakkan di Depan Pintu

Kompas.com - 29/07/2018, 20:22 WIB
Ari Maulana Karang,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Para pengurus Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) yang ada di jalan raya Samarang-Kamojang Blok Citepus Desa Sukakarya Kecamatan Samarang, Minggu (29/7/2018) pagi dikejutkan dengan penemuan satu dus yang diletakkan di depan pintu masuk kantor itu.

"Ada kejadian unik pagi ini, ada orang yang sengaja menyimpan satu dus di depan gerbang masuk yang isinya setelah diperiksa satu ekor elang Jawa," ujar Zaini Rahman, manajer PKEK.

Menurut Zaini, dus tersebut ditemukan oleh para penjaga satwa di PKEK sekitar pukul 07.00 WIB pagi saat dirinya berkumpul bersama para perawat satwa.

"Seperti biasa pagi hari ada briefing pagi para penjaga satwa, awalnya kami menyangka sampah, tapi kemudian duanya bergerak sampai terguling sendiri, setelah kita periksa ternyata isinya seekor elang Jawa muda," katanya.

Baca juga: Dikira Mangsa, Gadis Delapan Tahun Terluka Akibat Diserang Elang

Zaini menduga, bungkusan berisi burung yang termasuk satwa langka itu, sengaja ditaruh oleh orang yang memeliharanya. Orang tersebut diduga takut akan konsekwensi hukum memelihara satwa yang dilindungi undang-undang.

Kepala Bidang KSDA Ciamis, Himawan Sasongko yang dihubungi membenarkan adanya penemuan anak elang Jawa yang disimpan di dalam kardus dan diletakan di depan pintu masuk PKEK.

Menurut dia, hewan yang identik dengan Garuda tersebut langsung mendapat penanganan di PKEK dan akan menjalani rehabilitasi dengan harapan bisa dilepasliarkan kembali.

"Bercermin dari kejadian di atas, kami menghimbau masyarakat jangan ragu melaporkan jika punya informasi tentang keberadaan satwa liar yang dilindungi undang-undang atau menyerahkan satwanya kepada BKSDA setempat," katanya.

Hingga Minggu sore, anakan elang Jawa tersebut telah mendapatkan penanganan medis oleh dokter hewan yang ada di PKEK. Dari hasil pemeriksaan, elang Jawa tersebut dalam kondisi terluka di bagian sayap.

"Sayapnya luka, di satu sisi kita senang masyarakat mau menyerahkan satwa peliharaannya ke sini sukarela meski masih takut-takut, disisi lain kita juga curiga satwa ini diserahkan ke kita setelah kondisinya sakit," sebut Zaini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com