Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bacaleg Kota Sukabumi Terindikasi Mantan Napi Korupsi

Kompas.com - 27/07/2018, 18:16 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Kota Sukabumi terindikasi sebagai mantan narapidana tindakan pidana korupsi (napi tipikor).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi membenarkan hal tersebut dan sudah teridentifikasi di Bawaslu RI. Saat ini keduanya masih belum memenuhi syarat (BMS).

"Iya benar ada dua bacaleg terindikasi mantan napi korupsi. Datanya sudah masuk di Bawaslu RI. Satu dari Nasdem, satu lagi PDI Perjuangan," ungkap Komisioner KPU Kota Sukabumi Agung Dugaswara, Jumat (27/7/2018).

Menurut dia, larangan mantan napi korupsi mencalonkan diri menjadi bacaleg tertuang pada PKPU Nomor 20 tahun 2018. Saat ini, peraturan tersebut masih dikaji Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sambil menunggu kepastian hukum, kedua orang ini masih berstatus BMS," ujar dia.

Baca juga: Bocah TK Tewas Tertabrak Mobil Ayahnya Sendiri di Depan Sekolah

"Kepastian hukum merupakan salah satu azas penyelenggara pemilu. Hingga saat ini, kita masih mengacu ke PKPU 20/2018," sambungnya.

KPU Kota Sukabumi akan mencoret kedua bacaleg terindikasi napi tipikor tersebut bila nantinya sudah ada kepastian hukum.

Namun bila keduanya dicoret masih bisa mengajukan sengketa pemilu ke Bawaslu.

"Apabila kata Bawaslu harus diterima, maka akan diterima. Sebab, keputusan Bawaslu final dan mengikat," ujar Agung.

Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman mengaku tidak menemukan bacaleg yang mendaftar terindikasi mantan napi korupsi.

Baca juga: [HOAKS] Video Papua Hari Ini Tanggal 25 Juli 2018 Banyak Polisi Gugur

"Kami tidak melihat adanya mantan napi korupsi yang menjadi bacaleg di Kabupaten Sukabumi," ujar Ferry kepada wartawan, Jumat siang.

Termasuk napi bandar narkoba dan napi tindakan pidana kekerasan seksual terhadap anak tidak ditemukan dalam data bacaleg Kabupaten Sukabumi.

"Seluruh partai politik peserta Pileg 2019 telah membuat fakta integritas. Isinya tidak ada mantan napi korupsi, bandar narkoba, dan kekerasan seksual terhadap anak," pungkas dia.

 

Kompas TV Ia yakin bersama PDIP akan tetap bela agama, ulama, serta masyarakat berbeda suku, agama & ras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com