Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kawin Kontrak di China: Tolong Kami Pak, Pulangkan Kami dengan Cepat

Kompas.com - 27/07/2018, 17:50 WIB
Farid Assifa

Editor

Untuk pergi ke sana, para korban dibuatkan identitas palsu. Sebab, salah satu korban berusia 16 tahun tetapi sudah punya KTP dan paspor.

"Seluruh korban trafficking dibuatkan identitas palsu, terutama yang belum memiliki identitas seperti anak 16 tahun, kok bisa punya KTP dan paspor. Sedangkan yang punya KTP diganti KTP baru. Alamatnya diubah," katanya.

Menurut Dedi, mereka bersedia dikawin kontrak oleh warga China karena dijanjikan mobil, uang dan rumah. Namun kenyataannya, di sana mereka malah jadi budak seks dan disiksa.

Koordinasi dengan Kemenlu

Dedi mengatakan, pihaknya akan mengundang semua keluarga korban ke rumahnya.

Selain itu, ia juga hari Senin akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri agar bisa segera memulangkan para korban.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Buruh Migran untuk bisa memulangkan mereka," katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Perdagangan Orang Asal NTT di Bali

Menurut Dedi, saat ini pihak kepolisian juga sedang mengusut kasus tersebut. Dari aspek hukum, kepolisian yang berwenang.

"Saya menghormati upaya kepolisian dan akan didukung. Mungkin dari sisi personalitas, saya akan bantu untuk memulangkan mereka," kata Dedi.

Dedi pun menyatakan siap untuk pergi ke China menjemput para perempuan korban perdagangan orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com