Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurdin Abdullah: Banyak Penyimpangan di APBD Sulsel, Termasuk Proyek CPI

Kompas.com - 27/07/2018, 08:03 WIB
Hendra Cipto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) terpilih 2018-2023, Nurdin Abdullah mengungkapkan banyak penyimpang dalam APBD yang merugikan masyarakat termasuk beberapa mega proyek seperti Center Poin of Indonesia (CPI).

“Banyak yang harus ditelusuri dalam ABPD Sulsel, termasuk beberapa mega proyek di Sulsel. APBD, Mega Proyek itu adalah uang rakyat. Kita telusuri dulu,” kata Nurdin Abdullah setelah menerima SK Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2018-2023 dari KPU Sulsel di Hotel Max One Jl Taman Makam Pahlawan, Makassar, Kamis (26/7/2018) malam.

Nurdin mencontohkan, penyimpangan APBD Sulsel sebesar Rp 9,9 triliun. Namun sebesar Rp 3,9 triliun adalah belanja pegawai dan menurutnya nilai itu sangatlah besar. Termasuk dengan belanja hibah yang mencapai Rp 1,9 triliun,

“Saya akan menyisir aliran dana tersebut karena sangat besar. Dalam artian, penyisiran itu ada skala prioritas anggaran yang akan digunakan. Saya dan pak Andi Sudirman Sulaiman tidak mau dibelakang hari bermasalah. Kami ingin betul-betul clear,” tuturnya.

Baca juga: KPU Sulsel Tetapkan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sebagai Pemenang Pilkada

Nurdin juga menyebutkan, mega proyek Center Poin of Indonesia (CPI) menggunakan APBD Sulsel. Namun kini, mega proyek tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga yakni investor dan kemudian dikomersilkan.

“Ada terdapat APBD di dalam CPI itu, kemudian sekarang dikomersilkan. Ini juga harus jelas, kami tidak mau ada masalah dibelakang hari. Soal CPI ini, kita harus bertemu semua. Ada APBD di dalam CPI, harus segera dirasakan oleh masyarakat. Karena saya juga punya data. Ada banyak yang punya lahan disitu juga, yang sekarang menuntut haknya,” bebernya.

Nurdin juga menyebutkan pembangunan stadion internasional Barombong yang kini mangkrak. Dia pun berjanji akan menelusuri semua, sehingga semua mega proyek yang tidak kunjung selesai tidak menjadi masalah di saat dia menjabat sebagai Gubernur Sulsel masa bakti 2018-2023.

Kompas TV Jelang rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulsel, lokasi rapat mulai disterilisasi oleh pihak kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com