Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar warga, Terduga Pengedar Uang Palsu Ceburkan Diri ke Sungai dan Tenggelam

Kompas.com - 26/07/2018, 21:06 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang yang diduga pengedar uang palsu nekat menceburkan diri ke Sungai Progo karena dikejar warga.

Akibatnya, orang yang belum diketahui identitasnya ini tenggelam dan kini dalam proses pencarian oleh Tim SAR.

Juru bicara Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menjelaskan, pihaknya sekitar pukul 13.45 WIB menerima laporan dari Babinsa Polsek Moyudan ada korban tenggelam di Sungai Progo di Desa Karangkemasan, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman.

"Laporan itu langsung ditindaklanjuti, 1 Tim Rescue berjumlah 8 personel diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan 1 unit truk personel, 1 unit rubber boat, 2 set alat selam dan peralatan water rescue lainnya," ujar Pipit dalam pers rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/07/2018)

Berdasarkan laporan yang diterima dari kepolisian, lanjutnya, korban tenggelam di Sungai Progo diduga pengedar uang palsu yang beraksi di Karangkemasan. Aksinya diketahui warga dan langsung dikejar.

"Korban (tersangka) melarikan diri menggunakan sepeda motor, karena terdesak lalu menceburkan diri ke Sungai Progo. Sepeda motor ditinggal di pinggir sungai," urainya.

Baca juga: Tabrakan Kapal, Satu Orang Hilang dan Satu Kapal Tenggelam

Usai menceburkan diri, korban sempat meminta tolong kepada para penambang pasir. Namun tidak ada yang berani menolong hingga korban tenggelam.

"Tidak ada yang berani, karena posisi korban di tempat yang dalam," katanya.

Diungkapkanya, tim rescue berupaya mencari korban tenggelam hingga radius 2 kilometer dari titik hilangnya korban. 

"Pencarian dilanjutkan besok pagi pukul 07.00 WIB dengan menurunkan 2 tim penyelam dari Basarnas DIY," tegasnya.

Baca juga: Kapal Rombongan Peneliti IPB Tenggelam, 22 Selamat, 2 Meninggal

Sementara itu, Kapolsek Moyudan AKP Handiko saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian orang tenggelam di Sungai Progo. Namun identitasnya belum diketahui karena masih dicari.

"Data belum, karena belum ditemukan. Betul diduga (korban tenggelam) pengedar uang palsu," pungkasnya.

Kompas TV Seusai proses identifikasi, jenazah lalu dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com