Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Selatan Dilanda Gelombang Tinggi, Hindari ke Pantai Seminggu Ini

Kompas.com - 26/07/2018, 18:15 WIB
Ari Maulana Karang,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Kawasan pantai selatan Garut dilanda gelombang tinggi, Rabu (25/7/2018). Sejumlah fasilitas di tempat-tempat wisata yang ada di sepanjang pantai selatan Garut pun mengalami kerusakan, mulai dari perahu nelayan hingga warung dan rumah warga.

Kasat Polair Polres Garut AKP Tri Andri mengungkapkan, gelombang tinggi terjadi sejak pagi saat air laut pasang dan mulai surut sejak jam 9 pagi.

"Tinggi gelombang rata-rata mencapai lima meter, sekarang sudah mulai normal," jelas Andri saat dihubungi, Rabu siang.

Baca juga: 24 Pantai di Jogja Terdampak Gelombang Tinggi, 5 Pos SAR dan 31 Perahu Rusak

Andri mengatakan, gelombang besar tersebut memang menimbulkan sejumlah kerusakan di kawasan bibir pantai. Kebanyakan, yang rusak adalah warung-warung di pinggir pantai dan perahu nelayan dan satu rumah warga.

"Di Pantai Santolo, ada tiga perahu nelayan rusak dan warung-warung, rumah ada satu di Kecamatan Caringin," ungkapnya.

Baca juga: 5 Daerah di Laut Selatan Jabar Terdampak Gelombang Setinggi 2-6 Meter

Andri menyampaikan, gelombang tinggi tersebut masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau warga agar tidak mendekati bibir pantai.

"Prediksi BMKG sampai seminggu ke depan, kami imbau wisatawan sementara jangan di pinggir pantai, nelayan juga sudah diimbau berhenti melaut karena berbahaya," katanya.

Imbauan yang sama disampaikan Kepala Kantor SAR Jawa Barat Deden Ridwansyah. Menurut Deden, situasi saat ini tidak memungkinkan bagi nelayan untuk melaut. Warga yang beraktivitas di pinggir pantai pun harus hati-hati.

"Kami telah mengeluarkan peringatan dini sesuai dengan rekomendasi dari BMKG," katanya.

Baca juga: Viral, Video Kapal Terbalik akibat Dihantam Gelombang Tinggi

Bupati Garut Rudy Gunawan meminta masyarakat di kawasan pantai selatan Garut untuk tetap tenang tak termakan isu yang tak jelas. Rudy pun menghimbau masyarakat untuk menghindari gelombang tinggi yang saat ini sedang terjadi dan waspada.

Rudy mengaku, dirinya telah menginstruksikan Dina terkait seperti BPBD dan Dinas Damkar untuk bersiaga di kawasan sekitar bibir pantai untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com