Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Pengolah dan Penjual Tutut Maut yang Racuni 45 Warga Sukabumi

Kompas.com - 26/07/2018, 09:17 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Polres Sukabumi Kota mengamankan dua warga yang terkait dalam perkara dugaan keracunan makanan olahan tutut dari wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (25/7/2018) siang.

Keduanya masing-masing ER (43) sebagai istri pemilik usaha makanan olahan tutut dan
D alias Obet (43) sebagai pedagang keliling. Keduanya tercatat warga Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

"Sore ini kami sudah berhasil mengamankan penjualnya dan termasuk yang memasak makanan tutut," kata Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro saat memberikan keterangan kepada wartawan di Polres Sukabumi Kota, Rabu petang.

Baca juga: Penjual Tutut yang Diduga Sebabkan Warga Tewas Keracunan Makanan Diburu

Menurut dia keduanya masih berstatus saksi, karena perkara ini masih dalam proses penyelidikan. Terhadap kedua warga Cianjur yang diamankan ini masih akan dimintai keterangan oleh para penyidik.

"Mereka akan diperiksa lebih mendalam termasuk bagaimana cara mengolah dan bahan-bahannya," ujar dia.

Informasi awal, lanjut dia, saudara D merupakan sebagai penjual kelilingnya, sedangkan saudari ER sebagai pengolah atau yang memasak makanan olahan tutut tersebut.

"Membeli bahan (tutut) sebanyak 65 kilogram, itu untuk dua wilayah pemasaran. Setengah untuk Sukabumi dan setengahnya lagi untuk dijual di Bandung Barat," ucap Susatyo.

Baca juga: Bupati Sukabumi Tetapkan KLB untuk Kasus Keracunan Makanan Tutut

"Setengah masakan tutut itu dijual di wilayah Kecamatan Kadudampit tepatnya di wilayah Desa Citamiang dan Sukamanis," sambungnya.

Dalam pengungkapan perkara ini, pihak Polres Sukabumi Kota telah berkoordinasi dengan Polres Cianjur untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) pengolahan masakan tutut.

"Juga akan segera mendatangkan petugas Dinas Kesehatan untuk mengecek apakah persyaratan kebersihan dan sebagainya sudah sesuai standar kesehatan," katanya.

"Saat ini perkaranya masih proses penyelidikan dan kami dalami. Perkembangannya akan kami sampaikan selanjutnya," pungkas Susatyo.

Baca juga: Korban Keracunan Makanan Tutut di Sukabumi Bertambah Jadi 45 Orang

Kompas TV Puluhan siswa dan wali murid Sekolah Dasar Negeri 6 Mulyoharjo, Jepara, Jawa Tengah, secara bergantian dibawa ke rumah sakit karena diduga keracunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com