YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wajah Bu Slamet masih berseri-seri. Keripik gadung yang dijualnya baru saja laku.
Namun, kebahagiaan Bu Slamet bukan sekadar soal dagangannya yang laku, tetapi siapa pembelinya.
Dia dan sejumlah pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta tidak menyangka bahwa pada Rabu (25/7/2018) itu, barang dagangannya akan dibeli langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Di sela kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, Jokowi menyempatkan diri mampir ke pasar yang termasuk legendaris di Kota Pelajar itu, selain Pasar Beringharjo.
Baca juga: Senyum Geli Jokowi Saat Gendong Anak Balita Bernama Jokowi di Asmat
Bu Slamet adalah salah satu pedagang yang ketiban untung. Lapak perempuan asal Sinduadi, Sleman, ini didatangi langsung oleh Presiden yang berkeliling pasar.
Jokowi asyik melihat-lihat kerupuk dan aneka keripik dagangannya dan menanyakan banyak hal. Setelah itu, Jokowi lalu membeli satu bal keripik gadungnya.
Jokowi lalu sempat bertanya berapa harga keripik gadung tersebut. Sambil setengah bergurau, Presiden mengatakan, dia merasa harga Rp 110.000 untuk satu bal keripik yang dipatok Bu Slamet terlampau mahal.
"Lho kok larang (mahal)?" kata Bu Slamet menirukan ucapan Jokowi saat dia memberi tahu harga satu bal keripik gadung.
Baca juga: Mbah Legi Menabung Bertahun-tahun, Hitung Uang Pun Dibantu Banyak Warga
Namun demikian, lanjut dia, meski berkomentar mahal, namun Presiden Jokowi tetap membeli keripik gadung yang dijajakannya tanpa menawar.
Bahkan, Jokowi memberikan uang Rp 150.000 untuk satu bal keripik gadung tanpa meminta kembalian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.