Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segel Dibuka KPK, Wawan Sudah Bisa Tempati Selnya di Lapas Sukamiskin

Kompas.com - 25/07/2018, 22:39 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka segel dua sel atau ruang tahanan milik Fuad Amin dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

Plt Kalapas Sukamiskin Kusnali menyebut, sel tersebut sudah dapat ditempati pemiliknya. 

"Tadi saya tanyakan pada KPK apakah dengan pembukaan segel ini bisa dimanfaatkan oleh narapidana yang bersangkutan, beliau jawab sudah bisa dimanfaatkan kembali," kata Kusnali seusai penggeledahan KPK di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/7/2018).

Kusnali sudah memastikan bahwa segel di kedua sel tersebut sudah dibuka anggota KPK.

Seperti diketahui ada 8 anggota KPK yang didampingi 10 petugas Polrestabes Bandung tiba di Lapas Sukamiskin sekitar pukul 14.45 WIB tadi siang.

Selain membuka segel di dua sel tahanan dan ruang kalapas, mereka juga membawa berkas dokumen dari dalam sel tersebut, sekaligus memastikan bahwa saung "mewah" di Lapas Sukamiskin sudah dibongkar.

Baca juga: Bongkar Saung Mewah di Lapas Sukamiskin, Pemerintah Akan Bangun Saung Baru

Dengan dibukanya segel tersebut, Kusnali menyebut bahwa dua sel ini sudah bisa dipakai lagi narapidana korupsi.

"Sudah dibuka dan sudah dipakai lagi oleh warga binaan itu sendiri," katanya.

"Wawan sudah bisa menggunakan kamarnya yang semula," imbuhnya.

Sementara Fuad Amin saat ini belum kembali ke selnya lantaran masih dalam perawatan Rumah Sakit Boromeus Bandung.

"Masih perlu perawatan intensif di rumah sakit," tuturnya.

Baca juga: KPK Buka Segel Ruang Tahanan dan Bawa 3 Kontainer Berkas Dokumen

Sebelumnya diberitakan, dua sel milik Fuad Amin dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan disegel KPK pada saat penggeladahan awal di Lapas Sukamiskin, Sabtu (21/7/2018) dini hari.

Penyegelan itu terjadi lantaran sel tersebut tidak ada penghuninya dan diduga terkunci dari dalam.

Kompas TV Dalam sidak yang dilakukan, petugas menemukan sejumlah fasilitas yang mungkin tak akan ditemukan di penjara manapun di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com