Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun PDAM Macet, Warga Terpaksa Pakai Air Pam Bocor di Selokan yang Kotor

Kompas.com - 25/07/2018, 18:28 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kompas TV Waduk Geyongan di kabupaten Cirebon, Jawa Barat kering.

Saat ini, kata dia, upaya yang dilakukan pemerintah adalah memberikan bantuan berupa air bersih menggunakan mobil tangki.

Selain BPBD, beberapa instansi lain juga dilibatkan untuk menangani krisis air bersih tersebut.

"Dalam pendropian (memasok) air ini, kita dibagi tugas. BPBD hanya menangani Kelurahan Dara. Dalam sehari kita drop air sebanyak 1.500 hingga 2.000 liter. Sementara di dua kelurahan dan sekitarnya ditangani Dinas Sasial dan Bagian Umum," terangnya.

Namun, ia juga tidak menampik minimnya bantuan air bersih untuk sebagian wilayah seperti yang terjadi di Kelurahan Paruga. Namun hal itu baru diketahuinya setelah warga mengadu ke BPBD.

"Iya benar, setelah kita turun memang betul sudah sebulan warga tidak mendapatkan air bantuan. Jadi saya kaget, padahal setiap hari saya melihat dua mobil tangki keluar bawa air dari kantor. Masalah ini lepas dari pantaun kita. Sopinya kita panggil untuk diberikan pembinaan. Kita tidak ingin lagi ada keluhan soal air," tuturnya.

Menurut dia, BPBD hanya sebatas mendistribusikan air untuk masyarakat yang terdampak. Namun ia menilai, langkah tersebut bukan solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis air.

Karena itu, ia berharap ada solusi jangka panjang agar kesulitan air yang dirasakan warga tidak terjadi lagi.

"Pemberian air ini hanya bersifat tanggap darurat. Jadi tidak mungkin kita harus menyalurkan air selama-lamanya. Apalagi armada kita terbatas. Karena itu, persoalan ini harus dibuatkan solusi jangka panjang. Salah satu yang kita usulkan adalah mendorong PDAM untuk memperbaiki pipa saluran," kata Masrin.

Baca juga: Ribuan Hektar Sawah di Jawa Barat Alami Kekeringan akibat Kemarau

Sementara itu, Plt Kabag Humas Pemkot Bima, Syahrial mengatakan, saat ini pemerintah yang dibantu TNI dan Polri sedang bekerja untuk membagikan air ke masyarakat.

"Terkait adanya warga yang mengambil air di pipa yang bocor itu, nanti kita turun cek di lapangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com