Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Ayam yang Sempat Mogok Kini Beralih Jual Ayam Merah

Kompas.com - 25/07/2018, 18:13 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Para pedagang daging ayam broiler (pedaging) di pasar Muntilan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beralih menjual daging ayam jenis merah (petelur) setelah langkanya ayam jenis pedaging sepekan terakhir.

Salah satu pedagang Muslimah, menuturkan terpaksa berjualan daging ayam merah demi dapur tetap mengepul. Muslimah sendiri sempat ikut melakukan aksi mogok berjualan selama tiga hari lalu.

“Kalau pas kondisi normal, saya jualan ayam pedaging juga, tetapi saat ini ayam pedaging tidak ada barang, jadinya saya jual ayam merah saja,” ucap Muslimah ditemui di pasar Muntilan, Rabu (25/7/2018).

Menurutnya, harga daging ayam merah tidak terpengaruh dengan harga daging ayam pedaging yang merangkak naik akhir-akhir ini, sebab ayam jenis ini memiliki segmen konsumen tersendiri.

Baca juga: Harga Daging Ayam Sentuh Rp 45.000 Per Kg, Pedagang Mogok Jualan

Muslimah menyebut, lebaran lalu harga ayam pedaging masih kisaran Rp 34.000 per kilogram. Namun saat ini hampir mendekati harga Rp 50.000 per kilogram.

"Kalau ayam merah ada konsumen sendiri, seperti pedagang nasi goreng, bakmi, dan makanan lainnya. Harganya masih stabil Rp 40.000 per kilogram," sebutnya.

Para pedagang ayam di Pasar Muntilan tidak tahu sampai kapan stok barang ayam pedaging kembali normal. Dia berharap kondisi ini tidak berlangsung lama.Dilarang Berjualan

Seorang pedagang lagi yang enggan disebut namanya, di pasar Muntilan, mengakui sempat ikut mogok berjualan sejak Minggu (22/7/2018) sampai Selasa (24/7/2018). Aksi tersebut sebagai bentuk protes lantaran harga ayam pedaging yang terus melambung.

Baca juga: Untung Masih Ada Stok Ayam, Tidak Tahu Nanti...

Sedianya, beberapa pedagang ingin tetap berjualan melayani pelanggannya. Namun dia mengaku ada ancaman dari pihak tertentu jika tetap berjualan.

"Semua pedagang kompak tidak menjual ayam pedaging, dan informasi kalau ada yang berjualan akan kena denda uang dalam jumlah tertentu,” ungkapnya.

Senada dikatakan Yuli, pedagang di pasar Rejowinangun Kota Magelang. Ia mengaku dilarang berjualan oleh paguyuban pedagang ayam selama tiga hari. Aksi ini sebagai imbas mahalnya harga ayam jenis pedaging.

“Saya diberi tahu dilarang jualan selama tiga hari. Jadi, kami semua mogok. Gara-garanya harga ayam naik. Biasanya Rp 32.000-Rp 33.000 per kilogram, sekarang sampai Rp 38.000-Rp 40.000 per kilogram,” ujarnya.

Kompas TV Harga ayam masih terbang. Kini bahkan mendekat 50 ribu rupiah per kilogram. Omzet pedagang turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com