Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Menyengat Hebohkan Warga Pekanbaru

Kompas.com - 25/07/2018, 17:27 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Bau menyengat menghebohkan warga Kota Pekanbaru, Riau, menjadi viral di media sosial, Rabu (25/7/2018).

Bau menyengat hampir merata mulai tercium sekitar pukul 06.00 WIB. Bau ini muncul bersamaan turunnya hujan.

Warga pun penasaran dari mana sumber bau tersebut. Termasuk Kompas.com juga mencium bau menyengat itu.

"Saya bangun jam 6 pagi sudah mencium bau menyengat. Ada bau limbah dan sesekali bau pesing," ujar Murni (50), salah satu warga di Kecamatan Tenayan Raya.

Dia sempat mengecek di sekitar rumahnya karena penasaran. Namun, dia tidak menemukan sumber bau tersebut.

"Saya keluar dari kamar cek keluar. Tetangga juga mencium bau itu. Agak aneh juga bau kali ini. Rupanya sudah heboh di grup WA (WhatsApp)," katanya.

Baca juga: Makan Tutut dari Penjual Keliling, 36 Warga di Bandung Barat Keracunan

Hal yang sama juga dirasakan Wahyu (29), warga Kecamatan Limapuluh.

"Ya, saya juga mencium bau itu sekitar pukul 8 pagi. Kalau lama-lama dihirup hidung jadi sakit," jawab Wahyu.

Sementara itu, bau menyengat beredar di media sosial. Seperti yang ditulis pemilik akun Facebook Heri Susanto Abbas, warga Pekanbaru.

"Bau apa ini, cukup menyengat dan mengganggu...??? Seperti bau ketika kita masuk ke areal pabrik pulp and paper," tulis Heri Susanto Abbas.

Namun, bau menyengat ini tidak dirasakan oleh warga Kecamatan Tampan.

"Di Tampan tidak ada kami mencium bau menyengat. Tadi pas nyampe di kota kawan-kawan pada cerita soal bau menyengat. Ada yang bilang bau pesing dan sebagainya," kata Aggi, warga Tampan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DLHK) Pekanbaru Zulfikri mengatakan, bau tersebut merupakan zat kimia yang digunakan untuk penghancur kayu untuk dijadikan kertas.

"Aroma tersebut hasil pengolahan di beberapa pabrik kertas yang ada di sekitar Pekanbaru," kata Zulfikri pada saat dihubungi wartawan, Rabu.

Baca juga: 17 Warga di Sukabumi Keracunan Tutut, 1 Orang Meninggal

Menurutnya, bau itu menyebar dan tercium saat terjadi hujan atau kelembapan udara. Alhasil, bau menyengat itu sampai di Pekanbaru.

"Pagi tadi kan hujan dan bau menyengat menyebar. Namun menjelang siang hujan mulai reda dan bau menyengat juga hilang," ucap Zulfikri.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagubnya Sandiaga Uno, Sabtu (21/7) pagi mengunjungi kali yang sempat viral beberapa waktu belakangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com