Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beratnya Turun 91 Kg, Bocah Arya Permana Ingin Jadi Pilot dan Pemain Bola

Kompas.com - 24/07/2018, 08:36 WIB
Farida Farhan,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com — Masih ingat Arya Permana?

Arya tak lagi seberat dulu. Pipinya semakin tirus. Beratnya kini 101 kilogram.

Dia bahkan sudah bisa beraktivitas seperti biasa, melakukan hal-hal yang dulu tak bisa dia lakukan saat berat badannya mencapai 192 kilogram.

Bocah yang kini duduk di kelas VI SDN Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, itu kini sudah kuat berjalan sejauh 2 kilometer. Dia juga sudah bisa mengendarai sepeda motor.

Arya juga semakin sering sumringah. Dia memang gemar berkelakar. Tak heran, dia pun memiliki banyak teman.

Sejumlah tim dokter membawa Arya Permana (10), anak dengan severe obesity atau kegemukan yang amat sangat untuk dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Senin (11/7/2016). Arya Permana, yang berasal dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tersebut mendapat perawatan selama beberapa waktu untuk memeriksa kesehatan serta melakukan proses penurunan berat badannya yang mencapai 190 kg.KOMPAS/NOVRIAN ARBI Sejumlah tim dokter membawa Arya Permana (10), anak dengan severe obesity atau kegemukan yang amat sangat untuk dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Senin (11/7/2016). Arya Permana, yang berasal dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tersebut mendapat perawatan selama beberapa waktu untuk memeriksa kesehatan serta melakukan proses penurunan berat badannya yang mencapai 190 kg.
Apa rahasianya?

"Mengurangi porsi makan dan minuman atau makanan manis," kata Arya sambil tersenyum.

Baca juga: Arya Permana, Berjuang Turunkan Berat Badan 150 Kilogram

Di balik ceria Arya saat ini, ada cerita kegigihan kedua orangtuanya dan tim medis.

Ade Somantri, ayah Arya, lalu menuturkan perjalanan panjang putranya. Anaknya dibiasakan mengurangi porsi makan.

Hingga kemudian, Arya menjalani operasi penyempitan lambung di RS Omni Alam Sutera, Tangerang, pada April 2017 lalu.

"Lambungnya hanya disisakan 30 persen dari ukuran semula," ujarnya.

Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Distop Polisi, Ternyata Bawa Jenazah Keluarga

Ade pun pun tak henti-hentinya mengucap syukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya, mulai dari publik figur hingga masyarakat Karawang.

"Sebagai orangtua, kami pasti bersyukur. Tidak ada yang lebih penting selain buah hati kami," ujarnya.

Arya Permana, anak asal Karawang yang sempat dijuluki bocah tergemuk di dunia.KOMPAS.com/Farida Farhan Arya Permana, anak asal Karawang yang sempat dijuluki bocah tergemuk di dunia.
Apalagi, lanjut dia, melihat Arya memendam banyak cita-cita. Bocah yang menggemari pelajaran IPA itu bercita-cita menjadi pilot, juga pemain sepak bola.

"Namanya juga anak-anak, kadang pengin jadi pilot, kadang juga pengen jadi pemain bola," tutur Ade.

Baca juga: Viral, Video Seorang Ibu Shalat di Tengah Jalan dan Dijaga Tentara

Ade mengatakan, kini pola makan bocah yang lahir pada 15 Februari 2006 itu benar-benar dijaga.

Dalam makan tiga kali sehari, Arya sudah kenyang hanya dengan empat sampai lima suap. Dia juga mengonsumsi susu protein sesuai arahan dokter.

"Bahkan saat ditawari makanan pun, jika sudah kenyang Arya justru mengacuhkan," katanya.

Baca juga: Kami Tidak Malu, Itu Anak Kami Pemberian Tuhan...

Berbeda sekali dengan sebelumnya. Sekali makan, biasanya Arya menyantap tiga sampai empat porsi orang dewasa. Arya juga kerap makan 3-4 bungkus mi instan dalam sehari.

"Dulu dalam sehari semalam Arya menghabiskan 20 gelas minuman buah. Satu minggu bekas gelasnya bisa satu karung," katanya.

Jika sudah lulus SD, Ade mengatakan, Arya ingin melanjutkan sekolah ke SMPN 1 Pangkalan. Bahkan setiap kali melewati sekolah tersebut, Arya selalu mengulang kenginannya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com