Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sangar, Motor Trail Bermuka Dua dari Tulungagung (1)

Kompas.com - 24/07/2018, 06:37 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Arif Fahrudin, seorang warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengekspresikan kecintaannya terhadap otomotif secara berbeda. Dia berkreasi dengan memodifikasi motor menjadi bermuka dua atau disebutnya kembar siam.

Motor berwajah dua ini prinsipnya hampir sama dengan mobil berwajah dua asal Bandung yang pernah mencuri perhatian khalayak beberapa waktu lalu, yaitu sama-sama menampilkan wajah depan pada kedua sisinya.

Arif mengatakan, dia menggabungkan dua buah motor menjadi satu. Penggabungan itu dilakukannya dengan merangkai bagian bodi tengah hingga ke depan saja. Meski digabung, motor kembar siam ini bisa dibongkar pasang.

Dengan penggabungan itu, Arif mempunyai motor yang mempunyai penampilan sama pada bagian depan maupun belakangnya. Ini pula yang kerap membingungkan orang yang melihatnya, mana yang bagian depan dan mana yang belakang karena penampilannya yang identik.

Tak ayal, saat dibuat turun menyusuri jalanan, motor kreasinya ini pasti akan menjadi pusat perhatian umum..

"Loh, motornya maju atau mundur itu?" tutur Maimun, seorang warga yang melihat motor milik Arif tengah melaju ini, Sabtu (21/7/2018).

Rp 30 juta

Arif menuturkan, motor yang dipakainya adalah jenis TS 125. Masa perancangannya juga tidak membutuhkan waktu lama, hanya semingguan saja.

Untuk mewujudkan ide gilanya itu, dia merogoh koceknya cukup dalam yakni sekitar Rp 30 juta. Biaya ini lebih banyak dikeluarkan untuk membeli dua motor TS sebagai bahan modifikasi.

"Saya rangkai sendiri di bengkel saya," ujar pemilik bengkel modifikasi Chardo Motor ini, Sabtu.

Selama ini, Arif memang dikenal sebagai pemilik bengkel besar. Selain bengkel servis dan menyediakan suku cadang, bengkel yang terletak di Jalan Raya Sambidoplang di Kecamatan Sumbergempol, ini juga telah lama terkenal dengan hasil modifikasinya.

Pada bengkel ini, dia dibantu tiga karyawannya untuk berjibaku memodifikasi motor TS tersebut. Itu pun pengerjaannya tidak dilakukan intensif karena kesibukannya menjalankan operasional bengkelnya yang tidak pernah sepi itu.

"Kalau senggang saja ngerjakannya," ujarnya.

Para pegawainya itu bekerja berdasarkan spesialisasi masing-masing. Misalnya ada penanggung jawab soal mesin, juga pada soal kelistrikan. Dengan demikian, lanjtu Arif, motor hasil modifikasinya itu sesuai harapan karena ditangani oleh orang yang tepat.

 

Bersambung ke halaman dua: Baru bisa melaju ke satu arah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com