Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Tunggu Ketegasan PSSI soal Perusakan Kursi Stadion Jakabaring

Kompas.com - 23/07/2018, 20:23 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi menunggu ketegasan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait ricuh suporter Sriwijaya FC yang berakibat pada rusaknya ratusan kursi tribun Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

Karenanya, Imam Nahrawi selaku pihak dari pemerintah yang membidangi olahraga belum menjatuhkan sanksi kepada Sriwijaya FC ataupun kepada suporternya.

"Saya belum masuk ke arah sanksinya seperti apa. Tentu sekali lagi saya menunggu ketegasan dari PSSI, karena ini ranah PSSI. Baru kalau tidak tegas, maka pemerintah yang akan tegas," katanya seusai membuka Porsemanas I LP Ma'arif NU Pusat di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (23/7/2018).

Imam Nahwari mengaku kaget dengan kejadian itu. Apalagi sampai merusak fasilitas stadion yang akan digunakan untuk ajang Asian Games 2018.

"Saya betul-betul kaget ketika ada peristiwa di Jakabaring, kursi-kursi melayang," ungkapnya.

Baca juga: Rusak Fasilitas di Stadion Jakabaring, 4 Suporter Sriwijaya FC Ditangkap

Sampai sejauh ini, pihaknya masih menunggu laporan dari PSSI dan INASGOC selaku panitia pelaksana Asian Games 2018. Sebab sejatinya, venue-veneu yang akan dipakai dalam ajang Asian Games sudah harus steril sebulan sebelum pelaksanaan.

"Saya masih nunggu laporan dari PSSI dan nunggu laporan dari INASGOC karena sudah diberitahu bahwa sebulan sebelum pelaksanaan Asian Games, venue Jakabaring, Palembang dan Jawa Barat harus steril," jelasnya.

Imam menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang bergerak cepat menangani kejadian kericuhan itu. Imam mengaku akan menempuh jalur hukum jika ada unsur kesengajaan dalam kejadian itu.

"Sudah tentu nanti ketika saya mendapat laporan, kami akan lihat indikasi-indikasinya seperti apa. Kalau memang ada unsur kesengajaan, tentu akan kita proses," tandasnya.

Menurut Imam, Gelora Jakabaring merupakan fasilitas negara, sehingga siapapun yang merusaknya harus ditindak tegas.

"Saya minta sekali lagi PSSI harus tegas. Tidak boleh pilih kasih kepada siapapun yang merusak fasilitas negara. Karena ini stadion dibangun dari uang rakyat, tentu harus dirawat dan dijaga oleh rakyat. Rakyat itu semuanya, termasuk suporter," katanya.

Menteri kelahiran Bangkalan itu mengaku belum mengetahui total kerugian akibat kericuhan tersebut.

"Saya belum dapat laporan," katanya.

Baca juga: Alex Noerdin: Ulah Suporter di Jakabaring Bukan Pertama Kalinya...

Diketahui, suporter Sriwijaya FC ricuh saat tim kesayangannya kalah 0-3 atas Arema FC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (21/7/2018).

Para suporter mengamuk dan melucuti kursi stadion kemudian dilempar ke petugas yang berjaga.

Kompas TV Performa buruk yang ditampilkan skuat Sriwijaya FC dalam laga ini, menyulut emosi ratusan suporter yang hadir di Stadion Jakabaring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com