Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Ayam Mahal dan Stok Menipis, Pedagang Jual Kepala dan Ceker

Kompas.com - 23/07/2018, 12:37 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang daging ayam di Pasar Argosari, Wonosari, Yogyakarta mengeluh tidak adanya stok ayam pada Senin, (23/7/2018).

Hal ini disebabkan harga daging ayam yang naik signifikan dari harga normal Rp 28.000 per kg menjadi Rp 40.000-50.000 perkilogramnya.

Salah satu pedagang Pasar Argosari, Setyono mengatakan, sejak dua hari terakhir stok daging ayam potong menipis dan membuat harga semakin tinggi.

Biasanya, ia mendapat kiriman 400 ekor ayam, namun kini hanya 200 ekor. 

"Sekarang naik. Harga normal sebelum puasa Rp 28.000 saat ini perkilonya Rp 40.000 sampai Rp 50.000," ujar Setyono saat ditemui di Pasar Argosari, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Harga Daging Ayam Sentuh Rp 45.000 Per Kg, Pedagang Mogok Jualan

Dari informasi yang diperolehnya, kelangkaan daging ayam disebabkan pasokan dari peternak berkurang. Hal ini karena bibit ayam yang disuplai menurun.

"Daging ayam langka karena para peternak tidak mendapatkan pasokan bibit ayam," ujarnya.

Pedagang lainnya, Sakti mengungkapkan, jika besok tidak ada pasokan, ia terpaksa harus mengambil daging ayam dari pedagang lainnya. Hal itu akan membuat pendapatannya menurun.

"Sekarang paling menjual ceker dan kepala (ayam) saja, mau bagaimana lagi pasokan daging ayam tidak sebanyak kemarin," ucapnya.

Baca juga: Cerita di Balik Dukungan Demokrat Jatim untuk Jokowi di Pilpres 2019

Kepala Seksi Distribusi Bidang Perdagangan Sigit Haryanto mengaku telah memantau harga daging ayam dan melaporkannya ke provinsi. Rupanya terjadi penurunan pasokan daging ayam dari distributor.

"Harga daging ayam tinggi disebabkan permintaan yang tinggi sedangkan stok ayam di pedagang dan peternak terbatas," tuturnya.

Konsumen, sambung Sigit, banyak yang beralih dari daging ayam ke ikan air tawar, karena harganya jauh lebih murah. "Konsumen beralih ke ikan air tawar," ungkapnya.

Sementara salah seorang konsumen yang juga pengusaha makanan berbahan daging ayam, Putri mengaku membeli daging ayam lebih sedikit dibanding hari biasa.

"Saat normal bisa memasak 3 sampai 4 kilogram, sekarang hanya 2 kilogram. Harganya cukup mahal saya tadi beli Rp 45.000 perkilogramnya," tutupnya.

Kompas TV Bulan Ramadan ini harga ayam dan telur di pasar tradisional Teluk Dalam, Banjarmasin terus mengalami kenaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com