Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Demokrat Jatim Dukung Jokowi untuk Pilpres 2019

Kompas.com - 23/07/2018, 11:01 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur mengusulkan partainya untuk mengusung Presiden Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo mengatakan, ada tiga alasan pihaknya mengusulkan Jokowi untuk menjadi capres di Pemilu 2019, yaitu:

 

Partai Demokrat (PD) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Hotel Bumi, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Sabtu (21/7/2018).TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI Partai Demokrat (PD) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Hotel Bumi, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Sabtu (21/7/2018).

1. Mayoritas kader pilih Jokowi daripada Prabowo

DPD melakukan voting mengenai arah dukungan bakal calon presiden di Pilpres 2019 dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Demokrat Jatim di Surabaya, Sabtu (21/7/2018). Pilihannya, antara Jokowi dan Prabowo Subianto.

Voting diikuti seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, 38 ketua DPC, serta lima perwakilan DPD Jatim.

Hasilnya, Jokowi meraih dukungan telak dengan 152 suara dan Prabowo 56 suara. Sebanyak 6 suara lainnya dinyatakan tidak sah.

Baca juga: Cerita di Balik Dukungan Demokrat Jatim untuk Jokowi di Pilpres 2019

 

 

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak memberikan keterangan pers di posko kediamannya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6). Khofifah memberikan pernyataan sikap atas hasil perhitungan cepat lembaga survei yang mengunggulkan pasangannya atas pasangan nomor urut dua Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pilgub Jawa Timur 2018. ANTARA FOTO/Moch Asim Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak memberikan keterangan pers di posko kediamannya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6). Khofifah memberikan pernyataan sikap atas hasil perhitungan cepat lembaga survei yang mengunggulkan pasangannya atas pasangan nomor urut dua Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pilgub Jawa Timur 2018.

2. Faktor Khofifah

Soekarwo mengatakan, pertimbangan ini juga didasarkan pada pilihan gubernur terpilih yang juga diusung Demokrat pada Pilkada Jawa Timur 2018 lalu, Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah secara terbuka telah mendeklarasikan diri mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Seharusnya pilihan dari gubernurnya Demokrat juga bisa dijadikan variabel pertimbangan DPP," ujarnya.

Dalam wawancara dengan KompasTV di sela penghitungan quick count pada 27 Juni lalu, Khofifah memuji kerja Jokowi selama ini. Dia mengaku terkesan dengan cara Jokowi bekerja.

"Kerja keras  beliau tentu berharap bisa menuntaskan PR-PR," ucap Khofifah.

"Apakah (Anda) bersedia kembali menjadi Jubir Jokowi seperti Pilpres 2014?"

"Kalau ditunjuk, he-he-he," jawab Khofifah.

Baca juga: Meski Raih Suara Terbanyak, Khofifah-Emil Belum Ditetapkan Jadi Pemenang Pilkada Jatim

 

 

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri), Menko Polhukam Wiranto (kedua kanan) dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kanan) menghadiri Harlah ke-20 PKB di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (22/7/2018). Acara tersebut dihadiri juga oleh sejumlah pimpinan partai politik dan menteri Kabinet Kerja. ANTARA FOTO/Reno Esnir Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri), Menko Polhukam Wiranto (kedua kanan) dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kanan) menghadiri Harlah ke-20 PKB di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (22/7/2018). Acara tersebut dihadiri juga oleh sejumlah pimpinan partai politik dan menteri Kabinet Kerja.

3. Peluang koalisi poros ketiga tinggal angan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com