Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Guru Sukarela yang 7 Tahun Mengajar di Sekolah Reot

Kompas.com - 23/07/2018, 09:06 WIB
Junaedi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com – Hari masih pagi, sekitar pukul 6.30 Wita, Kamis (19/7/2018), ketika Nurmayani bergegas meninggalkan rumah, suami dan anak-anaknya.

Nurmayani hendak pergi ke SD Negeri Kaluku-luku, di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tempat ia mengabdikan diri untuk mengajar selama tujuh tahun terakhir. 

Berbeda dengan sekolah di kota, kondisi sekolahnya tidak layak dan sangat memprihatinkan.

Bangunan yang berdinding anyaman bambu dan beratap rumbia ini telah reot. Saat hujan turun atau angin kencang, air masuk ke dalam ruang kelas.

Baca juga: Sekjen DPP Sebut Dukungan Demokrat Jatim ke Jokowi Belum Final

Karena khawatir sekolah roboh, Nurmayani dan guru-guru di sekolah ini kerap memulangkan siswanya ketika cuaca tidak bersahabat. 

Nurmayani menceritakan, sekolah tersebut merupakan sekolah darurat yang dibangun beberapa tahun lalu. Kini rangka kayu dan bambu yang digunakan untuk menopang dinding dan atap sekolah mulai lapuk dan rawan roboh. 

"Saya biasanya tiba di sekolah sebelum jam pelajaran dimulai," ujar Nurmayani. 

Di sekolah ini, status Nurmayani adalah guru sukarela bersama dua rekan lainnya. Sebenarnya, sekolah ini memiliki 4 orang guru, satu di antaranya berstatus PNS yang merupakan kepala sekolah.

 

"Di sekoilah kami ada empat guru, satu PNS yang juga kepala sekolah. Tapi beliau sudah sakit-sakitan,” jelas Nurmayani. 

Baca juga: Cerita Kepsek Warsiah, Bangun Jembatan agar Guru dan Murid Tak Bolos Sekolah

Akhirnya, sekolah tersebut dikendalikan tiga guru sukarela. Dengan berbagai keterbatasan gedung dan fasilitas, ketiganya mengajar dengan semangat untuk mencerdaskan para siswa. 

Walaupun selama bertahun-tahun, para guru sukarela ini hanya diberi upah Rp 200.000 setiap bulannya. Honor itu pun kadang tak menentu. 

Meski demikian, ia tak ingin berputus asa. Ia masih menyimpan harap dalam dirinya, suatu hari, pemerintah memperhatikan kondisi sekolahnya dan mengangkat ketiga guru sukarela menjadi PNS. 

Kompas TV Presiden Joko Widodo menghadiri acara kuliah umum angkatan kedua, pendidikan akademi bela negara Nasdem di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com