SEMARANG, KOMPAS.com – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD kembali mengomentari soal namanya yang menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang.
Mahfud mengaku belum mempersiapkan apa-apa, namun siap ketika ditunjuk jika nantinya menjadi calon wakil presiden.
“Secara spesifik, untuk cawapres, saya tidak melakukan apa-apa. Ya, karena belum tentu dipilih juga kan,” ujar Mahfud seusai menguji disertasi di kampus Undip Semarang, Sabtu (21/7/2018).
Mahfud mengaku, hingga saat ini ia tidak tahu soal perkembangan politik terkini, utamanya soal persaingan calon wakil presiden. Ia tahu sekilas perkembangan karena membaca media dan informasi yang berkembang.
“Saya tidak tahu dan tidak pernah secara resmi berbicara tentang cawapres dengan parpol, maupun dengan Pak Jokowi. Kita lihat saja perkembangannya, kan tinggal tiga minggu lagi,” ucapnya.
Kendati demikian, Mahfud menegaskan bahwa sebagai warga negara ia siap dipinang jika negara menghendaki.
Baca juga: Mahfud MD: Malu kalau Saya Ingin Jadi Cawapres Jokowi
Selama ini, sambung dia, komunikasi dengan Jokowi intens dilakukan, namun sebatas soal pekerjaannya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Saya dengan Pak Jokowi itu intens, tapi tidak dalam kerangka cawapres. Karena saya anggota BPIP itu sering rapat rutin bertemu beliau,” ucapnya.
“Saya dulu pimpinan ormas Islam sering diundang bersama-sama untuk diskusi dengan Pak Jokowi. Sebagai ahli hukum saya sering diundang dimintai pendapat. Sebagai tokoh kelompok Cipayung juga sering. Tapi sampai hari ini saya tak pernah bicara soal pilpres dengan Pak Jokowi. Tidak juga dengan partai-partai. Tidak ada. Tanya aja sama ketua-ketua partai,” pungkasnya.
Baca juga: Mahfud MD: Saya Serahkan kepada Presiden Jokowi dan Partai Politik...
Seperti diketahui, Mahfud adalah salah satu nama yang muncul sebagai sosok pendamping Joko Widodo. Nama-nama lainnya yang juga muncul adalah Muhaimin Iskandar, Romahurmuzie, Airlangga Hartanto, Moeldoko, Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti, Chairul Tanjung, Ma’ruf Amin, dan Din Syamsudin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.