Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Antrean Pendaki di Puncak Gunung Prau Viral, Ini Kata Pengelola

Kompas.com - 21/07/2018, 13:11 WIB
Mela Arnani,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan banyaknya para pendaki hingga menyebabkan "kemacetan" di puncak Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah beredar di media sosial Instagram.

Salah satu akun yang mengunggah video ini adalah @id_pejalann.

Sejak diunggah pada 18 Juli lalu, video tersebut sudah ditonton lebih dari 16.000 kali.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video ini pertama kali diunggah Eni Hanna Callista di akun pribadinya.


Saat dihubungi Kompas.com, Hanna mengatakan, video ini diambil ketika ia melakukan perjalanan turun dari puncak Gunung Prau.

"(Kejadiannya) pas habis Lebaran. Tanggal 26 Juni 2018. Pas turun dari area camp," kata Hanna, Jumat (20/7/2018).

Hanna menambahkan, jumlah pendaki saat itu sangat banyak.

"(Kondisi) sangat penuh, dan yang aku enggak nyaman suasana tenang dan nyaman sudah enggak ada," papar Hanna.

Baca juga: Tiga Pendaki Tewas Tersambar Petir di Gunung Prau

Sementara itu, Haryanto, dari badan pengelola Gunung Prau mengatakan, pihaknya memang belum menerapkan sistem pembatasan kuota pendaki.

"Masih dalam rencana melalui FKPI, untuk kuota tidak kami batasi. Ini masih dalam rencana dan kajian ulang," kata Haryanto kepada Kompas.com.

Kepadatan para pendaki yang terlihat di video tersebut biasanya terjadi ketika pendaki turun dari puncak.

"Untuk kemacetan memang betul itu sering kali terjadi. Biasanya saat pendaki turun.
Artinya kalau mereka naik kan mereka tidak bareng dalam satu waktu. Tapi kalauturun bersamaan, maka terjadi kemacetan di salah satu titik," papar Haryanto.

Pembludakan para pendaki biasanya terjadi saat-saat tertentu, seperti libur labaran, momen HUT RI, dan Dieng Culture Festival.

Sebagai bentuk antisipasi pembludakan pendaki yang terjadi pada momen-momen tertentu ini, untuk tetap menjaga keselamatan para pendaki, pihak pengelola menyediakan ranger yang berjaga 24 jam di setiap pos.

"Pihak pengelola khususnya di Patak Banteng setiap weekend dan liburan, semua pos ada ranger-nya yang stay 24 jam," kata dia.

Baca juga: Sempat Ditutup 3 Bulan, Pendakian Gunung Prau Dibuka Kembali

Saat ini pengelola sedang menyiapkan jalur alternatif dari sunset camp sampai di atas pos dua.

"Bentuk antispasi agar tidak macet kami membuat jalur alternatif atau jalur lingkar untuk turun para pendaki. Ini masih dalam tahap pembuatan. (Proses sudah) 50 persen. Mengingat pembuatan memerlukan jembatan gantung," dia menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com