MALANG, KOMPAS.com - Torch Relay atau Kirab Obor Asian Games 2018 sudah tiba di Balai Kota Malang, Jumat (20/7/2018) malam.
Ribuan warga Malang berdesakan untuk bisa mengabadikan obor tersebut. Namun tak sedikit masyarakat yang kecewa karena gagal mendokumentasikan moment bersejarah itu.
Tidak sedikit pula yang bahagia karena dapat menyaksikan obor dengan api yang didapat dari New Delhi di India dan Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah tersebut.
"Sebenarnya kecewa, tapi gimana lagi di keramaian kayak gini," kata Ariyanto Eka Putera yang gagal mendokumentasikan obor.
Baca juga: Melihat Kantor Desa Mirip Istana Negara, Dibangun 4 Tahun dengan Dana Rp 1,8 Miliar
Kendati demikian, Ariyanto bangga bisa berpartisipasi menyambut Obor Asian Games 2018.
Ariyanto bersama teman - temannya memainkan kesenian Rampak Barong untuk menyambut kedatangan peserta kirab.
"Bangga, seru aja," katanya.
Berbeda dengan Ryandhikan. Warga Kabupaten Malang itu bangga meski hanya melihat sepintas Obor Asian Games.
"Senang. Tapi tidak lihat penuh karena berdesak-desakan," katanya.
Sementara itu, Kirab Obor Asian Games 2018 sempat salah jalur. Pembawa obor yang harusnya memutari Alun-alun Tugu sebelum ke panggung utama di Balai Kota, mengambil jalan pintas dengan langsung menuju Balai Kota.
Baca juga: Asian Games 2018, Pemain dan Penonton Harus Tunjukkan Sportivitas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.