Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tahanan Kabur dari Sel Polsek, 4 Orang Tertangkap Saat Sembunyi di Rawa

Kompas.com - 20/07/2018, 17:58 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Sebanyak enam tahanan di Mapolsek Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan, melarikan diri seusai menjebol atap sel, Jumat (20/7/2018).

Enam tahanan itu yakni Ibrahmi Lakoni, M Afrizal Dari Irwansyah, Aldino, Ahmad Fikri dan Suci Syahrul Romadoni.

Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Maruly, kondisi Polsek Ilir Barat II yang sedang direhab dimanfatkan para tahanan untuk kabur.

Enam tahanan itu diduga mendapatkan alat pemotong besi berupa gergaji hingga akhirnya bisa menjebol atap di dalam sel tahanan.

Namun, dari enam yang kabur, empat tersangka telah ditangkap, yakni Ibrahmi Lakoni, M Afrizal Dari Irwansyah dan Aldino. Mereka diringkus di Kecamatan Kertapati yang merupakan perbatasan Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir.

“Empat tersangka sudah ditangkap di Kecamatan Kertapati, perbatasan Palembang dan Ogan Ilir. Ada dua lagi yang masih dicari. Mereka kabur setelah memotong ventilasi udara memakai gergaji besi,” kata Marully.

Baca juga: Seorang Tahanan Tewas Dikeroyok Rekannya di Sel Polres Subang

Menurut Maruly, tertangkapnya empat tahanan itu setelah mereka mendapatkan informasi dari warga bahwa mereka melihat empat orang datang ke wilayah mereka. Dari sana, petugas bergerak hingga mengepung Kecamatan Kertapati.

Mengetahui kedatangan petugas, empat tersangka tersebut mencoba bersembunyi di rawa-rawa untuk mengelabui polisi. Nahas, meskipun sudah masuk ke dalam lumpur, persembunyian mereka masih dapat diketahui petugas.

“Mereka lagi sembunyi di rawa-rawa saat kita datang. Menurut warga, mereka ini datang memakai kendaraan, dugaannya ada yang menjemput para tersangka saat akan kabur,” jelas Kabagops.

Baca juga: Tahanan Narkoba Berusaha Kabur dengan Jebol Ruang Tahanan Pakai Keran Air

Saat ini, para petugas penjagaan telah menjalani proses pemeriksaan di Propam Polresta Palembang untuk melihat apakah ada kelalaian atau tidak dalam kasus kaburnya enam tersangka tersebut.

“Seluruh anggota piket masih diperiksa, nanti akan dilihat apakah ada kelalaia atau tidak,” jelasnya.

Kompas TV Media sosial dihebohkan dengan surat dari seorang anak yang ayahnya yang menjadi tahanan Polres Subang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com