Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Si Cumping, Buaya Muara 3 Meter yang Pernah Terkam Warga

Kompas.com - 20/07/2018, 12:22 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Ada pemandangan tidak biasa di muara Sunga Mamolo, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat (20/7/2018). Terlihat seekor buaya muara sepanjang 3 meter menikmati udang dan ikan yang disuapkan warga dari atas perahu yang mereka tumpangi.

Warga tersebut benar-benar memberikan udang dan ikan dengan disuap dari tangan, bukan dilemparkan. Warga seakan tidak takut dengan buaya muara yang sempat menerkam salah satu warga mereka tersebut.

Kamarudin, salah satu warga Mamolo sempat mengabadikan kebiasaan warga tersebut melalui gawainya. Sementara si buaya muara tersebut terkenal dengan sebutan si Cumping.

“Sebulan yang lalu dia (si Cumping) menyerang warga, sampai dapat 28 jahitan di punggung. Tapi warga masih kasih makan hamper tiap hari,” ujarnya, Jumat.

Warga yang diserang si Cumping adalah Tunding (35) alias Suding. Kepada Kompas.com, Tuding bercerita jika dia sering memberi makan si Cumping di bawah kolong tempat usahanya menampung hasil laut nelayan di kampung Mamolo.

Baca juga: Dipancing Pakai Bebek, Seekor Buaya Keluar dari Sungai Deli

Sehingga, dia hafal betul dengan bentuk fisik buaya muara tersebut. Si Cumping memiliki luka pada moncong sebelah kanan karena dulunya sempat ditombak warga ketika masih kecil. Akibatnya, moncong buaya tersebut cumping, bahasa setempat yang artinya sumbing.

Tunding bercerita, dia diserang si Cumping pada bulan Juni lalu, saat akan membetulkan geladak jemuran rumput lautnya yang rusak.

Dia mengaku terpaksa turun ke laut karena harus mengganti salah satu tiang penyangga jemuran rumput laut yang sudah lapuk. Tunding harus berjongkok di bawah lantai jemuran.

Saat itu laut sedang surut dan air laut setinggi lututnya, tiba tiba buaya sepanjang 3 meter tersebut muncul tepat sejajar dengan kepalanya dengan jarak kurang dari satu meter.

“Tidak ada riak air, tiba tiba saja muncul tepat didepan muka saya,” kata Tunding.

Saat Tunding berusaha berdiri, tiba-tiba si Cumping melompat dan menyerangnya. Dia dan si Cumping sempat bergulat namun si Cumping berhasil meraih bahu bagian kirinya dan melukai bibirnya.

Baca juga: Naik ke Darat, Buaya 2 Meter Gegerkan Karyawan di Palembang

Tunding mengaku sempat memukul bagian mata si Cumping sehingga buaya tersebut kemudian pergi.

Serangan si cumping membuat bahu kiri Tunding mengalami luka cukup parah dan mendapat 28 jahitan, sementara bibirnya mendapat 6 jahitan.

“Kalau moncong buaya itu nggak sumbing mungkin bahu saya sudah koyak,” katanya.

Kearifan lokal

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com