Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Terduga Teroris JS Kaget Suaminya Diamankan Polisi

Kompas.com - 19/07/2018, 18:31 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga terduga teroris JS di Karangmojo, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, mengaku pasrah seorang keluarganya diamankan polisi.

Istri JS, ST mengatakan jika sehari-hari suaminya bekerja pagi sebagai penjual es dawet, dan siangnya bekerja sebagai tukang ojek online.

"Bapak (JS) biasa mawon (saja) enggak ada aktivitas apa-apa. Cuma ojek online dan bantu jualan dawet," katanya kepada wartawan, Kamis (19/7/2018)

Dia mengaku tidak mengetahui penangkapan sampai polisi datang ke rumahnya pukul 14.00 WIB.

"Kedatangan polisi ke sini cuma geledah (rumah) sama pak RW. Sebelum asar sampai pas asar. Tidak tahu yang dibawa (petugas apa saja), langsung geledah-geledah," katanya. 

Baca juga: Gabung Jaringan Radikal, Perilaku Terduga Teroris JS Berubah

ST mengaku sempat bertanya kepada polisi terkait keberadaan suaminya. Polisi pun menjawab hal tersebut nanti akan dikonfirmasi lebih lanjut.

"Saya tanya, suami saya sudah dibawa katanya.Pinginnya komunikasi (dengan suami), masih nunggu info Polda," ucapnya.

Dia mengaku saat ini bingung karena JS merupakan tulang punggung keluarga. Kedua putranya duduk di bangku SD dan membutuhkan biaya.

NH, adik JS, mengaku pasrah dan semoga JS bisa berubah. Sehingga bisa kembali ke masyarakat dengan baik.

Baca juga: Densus 88 Amankan Seorang Terduga Teroris di Sleman

 

"Ada hikmahnya juga. Kalau ini masih terduga semoga bisa direhabilitasi," ucapnya.

Menurut dia, keluarga justru baru tahu jika nama JS berubah menjadi Abu Jalal, saat membaca berita tentang penangkapan terduga teroris.

NH mengakui, ada perbedaan sikap dari kakaknya nomor dua itu. Dari yang awalnya mudah bergaul dan sering melakukan perjalanan luar kota menjadi lebih tertutup. 

Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris JS (40) di Jalan Jogja-Solo, Keniten, Tamanmartani, Sleman, Rabu (18/7/2018).

JS merupakan warga Karangmojo, Tamanmartani, Kalasan. Ia ditangkap saat membantu adiknya S berjualan es dawet. Tiba-tiba puluhan polisi datang dan menangkapnya.

"Diamankan sekitar jam 13.00 saat dia sedang jualan. Waktu itu saya memang pas keluar dari rumah," ujar adik terduga teroris, NH, Kamis (19/7/2018).

NH sempat ikut diamankan dan dipulangkan ke rumahnya pukul 20.00 WIB, karena tidak terbukti ikut terlibat.

Polda DIY mengakui dua warga telah diamankan Densus 88 pada Rabu (18/7/2018) kemarin.

"Ya kemarin yang melakukan penangkapan Densus 88, mengamankan 2 orang. Densus yang melanjutkan penanganannya," kata Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri.

Kompas TV Hingga pagi ini pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan resmi identitas 3 jenazah terduga teroris

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com