Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Klaim Angka Kemiskinan di Surabaya Turun

Kompas.com - 19/07/2018, 17:33 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim bahwa angka kemiskinan di Kota Surabaya, Jawa Timur, turun dari 12 persen saat dia mulai menjabat pada tahun 2010 menjadi lima persen pada tahun ini.

Risma yakin bahwa penurunan angka kemiskinan ini terwujud karena beberapa program peningkatan ekonomi masyarakat yang sudah dilakukan sejak masa kepemimpinannya.

"Sebelumnya angka kemiskinan 12 persen, sekarang tinggal lima persen saat awal saya menjabat (2010). Melalui program Pahlawan Ekonomi (PE), kami bertujuan agar warga miskin keluar dari kemiskinan," kata Risma saat sesi wawancara Finalis Top 99 Inovasi Pelayanan Publik versi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Rabu (18/7/2018).

Baca juga: Risma: Bapak Kamu Itu Pahlawan, Nak...

Melalui program ini, Pemkot Surabaya mencoba menghidupkan mesin kedua, yaitu para ibu rumah tangga.

"Misalnya suaminya sudah bekerja tapi belum mencukupi kebutuhan, kami gerakkan ibu-ibu rumah tangga lewat PE. Nah untuk anak-anak muda yang putus sekolah atau tidak melanjutkan perguruan tinggi, kita sebut Pejuang Muda (PM)," lanjut Risma.

Saat ini, jumlah PE dan PM sudah mencapai 9.148 kelompok masyarakat.

Baca juga: Naik Jip, Risma Arak Piagam Lee Kuan Yew Keliling Surabaya

Di dalam program ini, Pemkot Surabaya memberikan pelatihan keterampilan membuat produk. Selain itu, Pemkot juga memberikan pelatihan manajemen keuangan dan penjualan secara digital.

Usaha ini, lanjut dia, membuahkan peningkatan pendapatan warga Surabaya. Pendapatan rendah dari 34 persen menjadi 8 persen dan kelas pendapatan tinggi meningkat dari 4 persen menjadi 41 persen. Sisanya, kelas menengah.

"Semua kami lakukan selama 7,5 tahun," ungkap Risma.

Baca juga: Ketika Risma Tiba-tiba Bersujud di Kaki Anggota Takmir Masjid

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pergi memenuhi undangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pada Rabu (18/7/2018).

Undangan itu berkaitan dengan masuknya Kota Surabaya sebagai Finalis Top 99 Inovasi Pelayanan Publik versi Kemenpan-RB.

Kasubbag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser menuturkan, dalam acara wawancaranya, Wali Kota memaparkan tiga inovasi.

Tiga inovasi itu, di antaranya 6 in 1 (six in one), Tahu Panas (Tak Takut Kehujanan, Tak Takut Kepanasan) dan program Pahlawan Ekonomi.


Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Risma Ungkapkan Cara Ampuh Turunkan Angka Kemiskinan di Kota Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com