Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombak 6 Meter Terjang Jateng dan Yogyakarta, Satu Nelayan Hilang

Kompas.com - 19/07/2018, 14:23 WIB
Iqbal Fahmi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Gelombang pasang setinggi 4 hingga 6 meter menerjang pesisir selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Kamis (19/7/2018) dini hari.

Dilaporkan sejumlah fasilitas umum dan fasilitas milik warga mengalami kerusakan akibat fenomena alam ini.

Kasubbag UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Edi Purwanto ketika dihubungi dari Purwokerto mengatakan, ada dua titik yang mengalami dampak paling parah dari gelombang pasang.

Kedua titik ini yakni di Pantai Sodong dan Pantai Cemara Sewu, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala.

“Gelombang pasang datang secara tiba-tiba sekitar pukul 01.00 WIB sampai 03.00 WIB, rata-rata yang terdampak itu warung dan fasilitas umum seperti WC, tidak masuk ke permukiman sehingga tidak ada korban jiwa,” katanya.

Dari data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, jumlah warung dan kakus umum yang mengalami kerusakan sebanyak 48 unit. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 96 juta.

“Semua bangunan yang rusak memang masuk di kawasan sempadan pantai, sedangkan gelombang pasang menyapu semua kawasan sepanjang 50-75 meter dari garis pantai normal,” ujarnya.

Baca juga: Gelombang Tinggi Sulitkan Pencarian Nelayan Hilang di Yogyakarta

Sementara di Kebumen, gelombang tinggi tidak hanya merusak bangunan warung, tetapi juga merusak puluhan perahu nelayan yang diparkir di bibir pantai Desa Pasir, Kecamatan Ayah.

Kepala BPBD Kebumen, Eko Widianto masih mendata kerusakan yang terjadi di wilayah Kebumen.

“Kerusakan perahu nelayan cukup banyak, masih dalam pendataan, kalau obyek wisata yang paling parah di Pantai Suwuk, Desa Tambak Mulyo, karena agak landai,” ujarnya.

Dari pantauan BPBD Kebumen, hingga pukul 10.00 WIB, gelombang pasang masih terus terjadi. Eko telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata untuk menutup semua kawasan wisata pantai di Kebumen untuk sementara waktu.

Kapal terbalik

Pada Rabu (18/7/2018), sebuah kapal nelayan dilaporkan terbalik karena terempas gelombang tinggi di lepas Pantai Kemiren, Cilacap, Jawa Tengah. Dua korban berhasil diselamatkan, semantara satu korban masih dalam pencarian.

Kepala Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono melalui pesan tertulis kepada Kompas.com mengatakan, korban selamat masing-masing bernama Nasimin (35), pemilik kapal asal Kelurahan Tegalkamulyan, dan Mas Marta (75), warga Kelurahan Mertasinga.

“Sementara korban yang masih dalam pencarian bernama Sugiono (30), warga Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi,” katanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com