Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Pernikahan Dua Bocah di Tapin, Keduanya Kembali ke Sekolah (3)

Kompas.com - 19/07/2018, 11:00 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pernikahan dini dua bocah di Kampung Saka, Desa Tungkap, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, yang menghebohkan warga Kalimantan Selatan pada akhir pekan lalu akhirnya dinyatakan tidak sah.

Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan tertutup yang melibatkan kedua remaja, keluarga, pihak KUA serta tokoh masyarakat setempat di Mapolsek Binuang, Sabtu (14/7/2018).

Baca selengkapnya: Heboh Pernikahan Dua Remaja di Tapin, Keluarga Dipanggil Polisi (1)

Pihak KUA menyatakan bahwa pernikahan keduanya tidak sah, baik secara agama maupun negara karena ada syarat-syarat yang belum terpenuhi.

Penghulu kampung yang menikahkan kedua bocah itu akhirnya juga menyatakan pernikahan tersebut tidak sah.

Baca selengkapnya: Heboh Pernikahan Dua Remaja di Tapin, Dibatalkan Sehari Setelah Pesta (2)

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Binuang, Ahmad, mengatakan, dalam pertemuan tersebut, keluarga dari kedua pihak tampak menerima keputusan tersebut. Namun, dia tidak tahu apa langkah yang akan diambil keduanya ke depannya.

Ahmad mengatakan, pernikahan itu bisa saja disahkan kembali jika menempuh proses hukum di Pengadilan Agama.

"Keluarga mempelai silakan buka sidang di pengadilan agama kalau mungkin bisa dapat pengecualian pernikahan dini tersebut," ucap Ahmad.

Baca juga: 7 Hadiah untuk Zohri, Sang Juara Dunia dari NTB

Sementara itu, Sainah, ibu dari mempelai pria, sempat mengatakan bahwa keluarga akan maju ke pengadilan agama untuk mendapatkan pengakuan terhadap pernikahan kedua anak mereka.

"Saya akan menempuh jalur pengadilan agama yang didampingi dari tim perlindungan anak dari Pemda Tapin supaya jelas statusnya," ungkap Sainah, Sabtu sore.

Dalam menempuh jalur itu, keduanya rencananya untuk sementara dipisahkan. Namun, rencana maju ke Pengadilan Agama kemudian dibatalkan.

Baca juga: 9 Kepala Daerah di Sumatera Utara yang Terjerat Korupsi

Kembali ke sekolah

Setelah menempuh berbagai proses hingga heboh dibicarakan, ZA maupun IB menerima keputusan tersebut.

ZA mengaku ingin melanjutkan sekolah dengan program paket B.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com