Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Dilanda Cuaca Ekstrim, Warga Diimbau Tak Keluar Rumah

Kompas.com - 19/07/2018, 06:26 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Dalam aplikasi Info BMKG, pengguna dapat melihat prediksi cuaca yang diperbarui tiap 30 menit.

Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan HM Husni hanya bisa menyatakan rasa prihatin. Namun dia bilang, intansinya tidak dapat memberikan bantuan bagi warga pemilik mobil.

Baca juga: 5 Cerita Polisi Gadungan, Ingin Dapat Pacar hingga Duel dengan Polisi Sungguhan

“Kita tak dapat memberikan bantuan, tidak ada anggaran yang tersedia untuk mengganti kerusakan yang disebabkan peristiwa force majeure. Kita harapkan warga mengerti,” kata Husni.

Setiap anggaran yang dikeluarkan, lanjutnya, harus tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Dalam DPA Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tidak tercantum anggaran untuk mengganti kerugian yang diakibatkan pohon tumbang karena peristiwa alam.

Dia mencontohkan kasus pohon tumbang yang menimpa beberapa mobil di seputaran Merdeka Walk tahun lalu.

"Kita tidak ada memberikan ganti rugi, yang mengganti rugi pihak Merdeka Walk sebab pemilik mobil sudah membayar parkir dan tengah menikmati kuliner di sana,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi pohon tumbang, pihaknya melakukan perawatan dan pemangkasan pohon-pohon penghijauan di pinggir jalan.

Di musim cuaca ekstrim ini, Husni mengaku tetap bekerja siang dan malam memangkas pohon. Dia meminta masyarakat melaporkan jika melihat terjadi pohon tumbang.

Baca juga: Baru 17 Bulan Jadi Bupati di Labuhanbatu, Pangonal Sudah Kena OTT KPK

"Kita buka posko 24 jam untuk menerima pengaduan warga. Begitu mendapat laporan, petugas langsung turun untuk mengevakuasi sekaligus membersihkan pohon tumbang yang melintang di jalan guna mencegah terganggunya kelancaran arus lalu lintas," katanya lagi.

Husni menghimbau warga agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah apabila tidak penting saat hujan turun.

Sebab hujan yang terjadi selalu disertai dengan angin kencang. Dikhawatirkan pohon penghijauan patah dan menimpa warga yang tengah berjalan kaki atau berkenderaan.

"Tak usah keluar rumahlah jika tak penting," pungkasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com