Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Dilanda Cuaca Ekstrim, Warga Diimbau Tak Keluar Rumah

Kompas.com - 19/07/2018, 06:26 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Akibat cuaca buruk tersebut sejumlah pohon tumbang di sembilan titik di Kota Medan, berdasarkan pantauan BPBD Kota Medan.

Yakni di jalan Sei Sibundong, Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Medan Petisah, Jalan Bunga Kenanga di depan futsal Pasar IV, Jalan Bunga Cempaka, Jalan T Amir Hamzah.

Depan Griya Pane, Jalan STM Ujung, Jalan Alfalah, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Jalan Karya Jaya Gang Karya Selamat, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Jalan Soedarso dan Jalan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli.

Baca juga: Mahfud MD: Malu kalau Saya Ingin Jadi Cawapres Jokowi

"Pohon tumbang ini menimpa tiga unit mobil. Kita langsung berkoordinasi dinas pertamanan untuk melakukan pemotongan dahan dan pohon yang tumbang," kata Yunus.

Peringatan dini

BMKG Wilayah 1 Medan mengeluarkan peringatan dini cuaca di Sumut. Disebutkan, berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat, petir dan angin kencang di wilayah Labuhanbatu, Asahan, Tanjungbalai.

Meluas ke wilayah Batubara, Serdangbedagai, Tebingtinggi, Karo, Dairi, Pakpak Barat, Humbahas, Simalungun, Siantar, Samosir,Tobasa, Labura, Labusel, Langkat, Binjai, Medan, Deliserdang dan sekitarnya.

Menurut BMKG, banjir dan angin kencang yang terjadi dikarena pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Sumatera Utara.

Suhu muka laut di perairan Samudera Hindia dan Selat Malaka yang hangat dan anomali SST di Pantai Barat lebih hangat dari normalnya.

Baca juga: Akhir 2018, 4 Kapal Ro-Ro Segera Beroperasi di Danau Toba

 

"Mengindikasikan adanya penambahan uap air yang cukup tinggi di wilayah tersebut yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah l Medan Syahnan, Rabu.  

Dia menjelaskan, selain pertumbuhan awan hujan juga terjadi gangguan belokan angin dan konvergensi di Pantai Timur yang disebabkan adanya pusat tekanan rendah di Laut China Selatan.

Kecepatan angin di lapisan 850 mb adalah 05 knot di lapisan 700 mb mencapai 10 knot dan di lapisan 500 mb mencapai 13 knot.

"Sementara kelembaban udara di lapisan 850-500 mb cukup basah. BMKG memprediksi cuaca ekstrim akan sampai tiga hari kedepan. Masyarakat diimbau waspada cuaca ekstrim terutama yang tinggal di daerah pegunungan, perkotaan, daerah aliran sungai," pungkas Syahnan.

Tak ada ganti rugi

Dampak cuaca ekstrim yang melanda Kota Medan adalah kerugian materi yang dialami warga. Selain rumah tergenang air atau roboh, tercatat 16 unit mobil rusak akibat tertimpa pohon.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com