Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Dilanda Cuaca Ekstrim, Warga Diimbau Tak Keluar Rumah

Kompas.com - 19/07/2018, 06:26 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Warga di tiga kelurahan yaitu Terjun, Rengas Pulau dan Tanah 600 di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan jadi korban angin puting beliung dan hujan deras pada Selasa (17/7/2018). 

Atap rumah beterbangan, bangunan roboh, ranting dan dahan pohon berjatuhan menimpa semua yang ada di bawahnya. Sedikitnya, 133 kepala keluarga (KK) menjadi korban.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin bersama Yayasan Surya Kebenaran International (YSKI) datang menjenguk para korban pada Rabu (18/7/2018). 

Mereka membawa buah tangan bantuan bahan bangunan, peralatan dapur, mandi, tidur, serta bahan makanan. Eldin berharap bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban para korban musibah.

"Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Medan, saya sangat prihatin atas musibah ini. Saya berharap seluruh keluarga diberi kekuatan dan kesabaran menghadapinya. Saya berdoa semoga kejadian ini tidak terulang lagi," ucap Eldin, Rabu.

Baca juga: Viral Video Pesta Pernikahan di Rel KA, Apa Kata PT KAI?

Setelah itu, dia berpesan kepada jajaran kepala lingkungan dan kelurahan yang wilayahnya terkena angin puting beliung agar menggalang kerja sama membantu memperbaiki rumah warga yang rusak.

“Prioritaskan perbaikan atap rumah sehingga bisa ditempati kembali,” kata Eldin.

Hujan deras dan angin kencang

Di tempat berbeda, hujan deras dan angin kencang membuat satu unit bangunan di Jalan Sei Batanghari, Kecamatan Medan Sunggal, roboh pada Selasa (17/7/2018) malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menyebutkan, bangunan yang roboh merupakan tempat usaha jualan mi Aceh milik Suhemi Putra (30) yang letaknya tepat di persimpangan Jalan Darussalam dan Jalan Sei Batanghari.

"Angin kencang menerpa atap bangunan, akibatnya dinding roboh. Tidak ada menimpa orang, hanya bagian belakang mobil Sigra BK 1740 GL," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Pusdalops BPBD Medan M Yunus, Rabu. 

Sampai Selasa pukul 22.00 WIB, hujan badai disertai pemadaman listrik terjadi hampir di seluruh Kota Medan. Mulai kawasan Helvetia, Mencirim, Medan Labuhan, Medan Timur, Jalan Polonia Gang Puskesmas, Bandar Selamat, Medan Petisah, hingga Tembung.

Baca juga: Fauzan, Juara Dunia Karate yang Gagal Jadi Polisi, Melamar Satpol PP

 

Badai kemudian meluas ke luar Kota Medan mulai Kota Binjai dan Perbaungan. Juga seputaran Lau Dendang, Halat, Jalan Perjuangan, Jalan Denai, Medan Timur, kawasan Djamin Ginting Simpang Simalingkar, Padangbulan, Johor dan Selayang.

Setelah puting beliung dan hujan badai, banjir pun melanda. Ruas-ruas jalan terjadi kemacetan, seperti kawasan Jalan Ngumban Surbakti arah Jalan Setia Budi.

Banyak sepeda motor mogok karena air yang menggenangi jalanan terlalu tinggi. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com